Rabu, 18 November 2009

A LETTER FROM GOD

Saat kau bangun dipagi hari, Aku memandangmu dan
berharap engkau akan berbicara kepadaKu, walaupun
hanya sepatah kata, meminta pendapatKu atau bersyukur
kepadaKu atas sesuatu hal indah yang terjadi di dalam
hidupmu kemarin, tetapi aku melihat engkau begitu
sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja.

Aku kembali menanti.
Saat engkau sedang bersiap, Aku tahu akan ada sedikit
waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKu, tetapi
engkau terlalu sibuk.
Di satu tempat, engkau duduk di sebuah kursi selama
lima belas menit tanpa melakukan apapun.



Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu.
Aku berpikir engkau ingin berbicara kepadaKu, tetapi
engkau berlari ke telepon dan menelepon seorang teman
untuk mendengarkan gosip terbaru.
Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku
menanti dengan sabar sepanjang hari.
Dengan semua kegiatanmu, Aku berpikir engkau terlalu
sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu.
Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang
kesekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk
berbicara kepadaKu, itulah sebabnya mengapa engkau
tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara kepadaku dengan
lembut sebelum mereka makan, tetapi engkau tidak
melakukannya.

Tidak apa-apa.
Masih ada waktu yang tersisa, dan Aku berharap engkau
akan berbicara kepadaKu, meskipun saaat engkau pulang
ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang
harus kau kerjakan.
Setelah beberapa hal tersebut selesai engkau kerjakan,
engkau menyalakan televisi, Aku tidak tahu apakah kau
suka menonton televisi atau tidak, hanya saja engkau
selalu ke sana dan menghabiskan banyak waktu setiap
hari di depannya, tanpa memikirkan apapun hanya
menikmati acara yang ditampilkan.

Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menonton
TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak
berbicara kepadaKu.
Saat tidur Kupikir kau merasa terlalu lelah. Setelah
mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau
melompat ke tempat tidur dan tertidur tak lama
kemudian.
Tidak apa-apa karena mungkin engkau tidak menyadari
bahwa Aku selalu hadir untukmu.
Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
Aku bahkan ingin mengajarkanmu bagaimana bersabar
terhadap orang lain.
Aku sangat mengasihimu, setiap hari Aku menantikan
sepatah kata, doa atau pikiran atau syukur dari
hatimu.
Baiklah... engkau bangun kembali dan kembali.
Aku akan menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau
akan memberiKu sedikit waktu.
Semoga harimu menyenangkan.

Bapamu,
ALLAH

PS : Apakah kau memiliki cukup waktu untuk mengirimkan
surat ini kepada orang lain?

Selengkapnya...

BEDA BANK KOVENSIONAL & BANK SYARIAH

Perbedaan Bank Konvensional Dengan Bank Syariah
Bank syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan syariah atau prinsip agama Islam. Sesuai dengan prinsip Islam yang melarang sistem bunga atau riba yang memberatkan, maka bank syariah beroperasi berdasarkan kemitraan pada semua aktivitas bisnis atas dasar kesetaraan dan keadilan.
Perbedaan yang mendasar antara bank syariah dengan bank konvensional, antara lain :
1. Perbedaan Falsafah
Perbedaan pokok antara bank konvensional dengan bank syariah terletak pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga dalam seluruh aktivitasnya sedangkan bank kovensional justru kebalikannya. Hal inilah yang menjadi perbedaan yang sangat mendalam terhadap produk-produk yang dikembangkan oleh bank syariah, dimana untuk menghindari sistem bunga maka sistem yang dikembangkan adalah jual beli serta kemitraan yang dilaksanakan dalam bentuk bagi hasil. Dengan demikian sebenarnya semua jenis transaksi perniagaan melalu bank syariah diperbolehkan asalkan tidak mengandung unsur bunga (riba). Riba secara sederhana berarti sistem bunga berbunga atau compound interest dalam semua prosesnya bisa mengakibatkan membengkaknya kewajiban salah satu pihak seperti efek bola salju pada cerita di awal artikel ini. Sangat menguntungkan saya tapi berakibat fatal untuk banknya. Riba, sangat berpotensi untuk mengakibatkan keuntungan besar disuatu pihak namun kerugian besar dipihak lain, atau malah ke dua-duanya.




2. Konsep Pengelolaan Dana Nasabah
Dalam sistem bank syariah dana nasabah dikelola dalam bentuk titipan maupun investasi. Cara titipan dan investasi jelas berbeda dengan deposito pada bank konvensional dimana deposito merupakan upaya mem-bungakan uang. Konsep dana titipan berarti kapan saja si nasabah membutuhkan, maka bank syariah harus dapat memenuhinya, akibatnya dana titipan menjadi sangat likuid. Likuiditas yang tinggi inilah membuat dana titipan kurang memenuhi syarat suatu investasi yang membutuhkan pengendapan dana. Karena pengendapan dananya tidak lama alias cuma titipan maka bank boleh saja tidak memberikan imbal hasil. Sedangkan jika dana nasabah tersebut diinvestasikan, maka karena konsep investasi adalah usaha yang menanggung risiko, artinya setiap kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari usaha yang dilaksanakan, didalamnya terdapat pula risiko untuk menerima kerugian, maka antara nasabah dan banknya sama-sama saling berbagi baik keuntungan maupun risiko.
Sesuai dengan fungsi bank sebagai intermediary yaitu lembaga keuangan penyalur dana nasabah penyimpan kepada nasabah peminjam, dana nasabah yang terkumpul dengan cara titipan atau investasi tadi kemudian, dimanfaatkan atau disalurkan ke dalam traksaksi perniagaan yang diperbolehkan pada sistem syariah. Hasil keuntungan dari pemanfaatan dana nasabah yang disalurkan ke dalam berbagai usaha itulah yang akan dibagikan kepada nasabah. Hasil usaha semakin tingi maka semakin besar pula keuntungan yang dibagikan bank kepada dan nasabahnya. Namun jika keuntungannya kecil otomatis semakin kecil pula keuntungan yang dibagikan bank kepada nasabahnya. Jadi konsep bagi hasil hanya bisa berjalan jika dana nasabah di bank di investasikan terlebih dahulu kedalam usaha, barulah keuntungan usahanya dibagikan. Berbeda dengan simpanan nasabah di bank konvensional, tidak peduli apakah simpanan tersebut di salurkan ke dalam usaha atau tidak, bank tetap wajib membayar bunganya.
Dengan demikian sistem bagi hasil membuat besar kecilnya keuntungan yang diterima nasabah mengikuti besar kecilnya keuntungan bank syariah. Semakin besar keuntungan bank syariah semakin besar pula keuntungan nasabahnya. Berbeda dengan bank konvensional, keuntungan banknya tidak dibagikan kepada nasabahnya. Tidak peduli berapapun jumlah keuntungan bank konvesional, nasabah hanya dibayar sejumlah prosentase dari dana yang disimpannya saja.
3. Kewajiban Mengelola Zakat
Bank syariah diwajibkan menjadi pengelola zakat yaitu dalam arti wajib membayar zakat, menghimpun, mengadministrasikannya dan mendistribusikannya. Hal ini merupakan fungsi dan peran yang melekat pada bank syariah untuk memobilisasi dana-dana sosial (zakat. Infak, sedekah)
4. Struktur Organisasi
Di dalam struktur organisasi suatu bank syariah diharuskan adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS). DPS bertugas mengawasi segala aktifitas bank agar selalu sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. DPS ini dibawahi oleh Dewan Syariah Nasional (DSN). Berdasarkan laporan dari DPS pada masing-masing lembaga keuangan syariah, DSN dapat memberikan teguran jika lembaga yang bersangkutan menyimpang. DSN juga dapat mengajukan rekomendasi kepada lembaga yang memiliki otoritas seperti Bank Indonesia dan Departemen Keuangan untuk memberikan sangsi.

Bagaimana Nasabah Mendapat Keuntungan
Jika bank konvensional membayar bunga kepada nasabahnya, maka bank syariah membayar bagi hasil keuntungan sesuai dengan kesepakatan. Kesepakatan bagi hasil ini ditetapkan dengan suatu angka ratio bagi hasil atau nisbah. Nisbah antara bank dengan nasabahnya ditentukan di awal, misalnya ditentukan porsi masing-masing pihak 60:40, yang berarti atas hasil usaha yang diperolah akan didisitribusikan sebesar 60% bagi nasabah dan 40% bagi bank. Angka nisbah ini dengan mudah Anda dapatkan informasinya dengan bertanya ke customer service atau datang langsung dan melihat papan display “ Perhitugan dan Distribusi Bagi Hasil” yang ada di cabang bank syariah. (Kusuma Asda Sandra)

Selengkapnya...

blogger templates | Make Money Online