Selasa, 22 Desember 2009

Arti foto di facebook

FOTO BARENG PASANGAN (CLOSE UP)
"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dari yang
ini."

FOTO BARENG PASANGAN DI LUAR NEGERI (berlatar belakang menara Eifel , air
terjun Niagara , pagoda dll)
"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dan lebih
mapan dari yang ini."

FOTO BARENG PASANGAN DAN ANAK DI LUAR NEGERI
"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dan lebih
mapan dari yang ini, plus mampu ngempanin anak gue."

FOTO SENDIRIAN, DI LUAR NEGERI
"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa mampu ngongkosin gue main ke
sini."



FOTO SENDIRIAN, DI TEMPAT WISATA DALAM NEGERI (Borobudur, Taman Mini, Dufan,
Pantai Kuta dll)
"Gue mah anaknya irit! Diajak ke Bali juga nyengir!"

FOTO BARENG TEMEN
"Paling enggak TEMEN-TEMEN gue ada yang keren"

FOTO BARENG BINATANG PELIHARAAN
"Paling enggak gue LEBIH KEREN dari peliharaan gue kan ..."

FOTO BAYI (ANAKNYA ASLI)
Pura-pura sayang anak, kalau pasang foto dirinya takut dimarahin suami/bini:
"Emang mau nyari yang baru di fesbuk?"

FOTO BAYI (ADIK, KEPONAKAN, ANAK TETANGGA)
Pengen cepet-cepet kawin

FOTO BINATANG PELIHARAANNYA DOANG
"Paling enggak PELIHARAAN gue KEREN kan ..."

FOTO BARENG MOBIL
"Paling enggak lo nggak akan jalan kaki dah ma gue..!"

FOTO JADUL/JAMAN MUDA
"Paling enggak DULU gue sempet rada keren n funky."

FOTO BARENG PASANGAN, POSE MESRA/BERPELUKAN
"Gila, ni orang nempel mulu! Ngga nyadar gue udah bosen!"

FOTO DI DEPAN RUMAH, BUSANA CASUAL/CASUAL BANGET
"Majikan gue sering pergi kok... Aman!"

FOTO KARTUN/ARTIS/ LOGO
"Jangan nilai gue dari segi tampang, lah...jangan, ya... JANGAN aja
po koknya!"

FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP
"Gila, gue keren ya?"

FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP, POSE COVER MAJALAH
"Gila, gue keren BANGET ya? ckckck!"

FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP, POSE COVER MAJALAH, PAKE EFEK BLUR/SEPHIA/ DLL
"SEANDAINYA ngga jerawatan/beruntusa n/panuan/ bopengan, gila, gue keren
BANGET ya? ckckck!"

TIDAK ADA FOTO/FOTO CUMA SATU ITU PUN PASFOTO dan JARANG LOGIN
Join fesbuk gara2 ada temennya yang ngojok2in "Yuk ikutan fesbuk dong, asik
lho! "trus udah di jawabin "Males ah" tapi temennya tetep ngotot "Alaa...
ikut deh, biar rame tauk..!"terus biar udah dibilangin "Enggak mau/engga
sudi/engga sempet" tuh temen terus aja ngejar2 tiap hari akhirnya join biar
terbebas dari teror tapi abis itu ngga pernah dibuka2 lagi.

FOTO YANG SAMA, BEBERAPA BIJI
Baru join fesbuk, belom tau bhw fesbuk suka lelet, jadi waktu upload foto
sempet bingung "Loh, kok foto gue ngga nongol? Wah, uploadnya gagal nih.
upload lagi ah.." trus setelah nyoba lagi; "eh! kok belom juga? gimana sih
ni, gagal mulu. coba lagi ah..." Demikian seterusnya.. .


Selengkapnya...

Rabu, 16 Desember 2009

Keterbuakan Membuat segalanya Indah

> Sebuah kisah salah pengertian yg mengakibatkan kehancuran
> sebuah rumah tangga.
> Tatkala nilai akhir sebuah kehidupan sudah terbuka, tetapi
> segalanya sudah terlambat. Membawa nenek utk tinggal bersama
> menghabiskan masa tuanya bersama kami, malah telah
> mengkhianati ikrar cinta yg telah kami buat selama
> ini,setelah 2 tahun menikah, saya dan suami setuju menjemput
> nenek di kampung utk tinggal bersama.
>
> Sejak kecil suami saya telah kehilangan ayahnya, dia adalah
> satu-satunya harapan nenek, nenek pula yg membesarkannya dan
> menyekolahkan dia hingga tamat kuliah.
> Saya terus mengangguk tanda setuju, kami segera menyiapkan
> sebuah kamar yg menghadap taman untuk nenek, agar dia dapat
> berjemur, menanam bunga dan sebagainya. Suami berdiri
> didepan kamar yg sangat kaya dgn sinar matahari, tidak
> sepatah katapun yg terucap tiba-tiba saja dia mengangkat
> saya dan memutar-mutar saya seperti adegan dalam film India
> dan berkata: "Mari,kita jemput nenek di kampung".
>
> Suami berbadan tinggi besar, aku suka sekali menyandarkan
> kepalaku ke dadanya yg bidang, ada suatu perasaan nyaman dan
> aman disana. Aku seperti sebuah boneka kecil yg kapan saja
> bisa diangkat dan dimasukan kedalam kantongnya. Kalau
> terjadi selisih paham diantara kami, dia suka tiba-tiba
> mengangkatku tinggi-tinggi diatas kepalanya dan
> diputar-putar sampai aku berteriak ketakutan baru
> diturunkan. Aku sungguh menikmati saat-saat seperti itu.
>


> Kebiasaan nenek di kampung tidak berubah. Aku suka sekali
> menghias rumah dengan bunga segar, sampai akhirnya nenek
> tidak tahan lagi dan berkata kepada suami:"Istri kamu
> hidup foya-foya, buat apa beli bunga? Kan bunga tidak bisa
> dimakan?" Aku menjelaskannya kepada nenek: "Ibu,
> rumah dengan bunga segar membuat rumah terasa lebih nyaman
> dan suasana hati lebih gembira". Nenek berlalu sambil
> mendumel, suamiku berkata sambil tertawa: "Ibu, ini
> kebiasaan orang kota , lambat laun ibu akan terbiasa
> juga."
>
> Nenek tidak protes lagi, tetapi setiap kali melihatku
> pulang sambil membawa bunga, dia tidak bisa menahan diri
> untuk bertanya berapa harga bunga itu, setiap mendengar
> jawabanku dia selalu mencibir sambil
> menggeleng-gelengkan kepala. Setiap membawa pulang barang
> belanjaan,dia selalu tanya itu berapa harganya, ini berapa.
> Setiap aku jawab, dia selalu berdecak dengan suara keras.
> Suamiku memencet hidungku sambil berkata: "Putriku, kan
> kamu bisa berbohong. Jangan katakan harga yang
> sebenarnya." Lambat laun, keharmonisan dalam rumah
> tanggaku mulai terusik.
>
> Nenek sangat tidak bisa menerima melihat suamiku bangun
> pagi menyiapkan sarapan pagi untuk dia sendiri, di mata
> nenek seorang anak laki-laki masuk ke dapur adalah hal yang
> sangat memalukan. Di meja makan, wajah nenek selalu cemberut
> dan aku sengaja seperti tidak mengetahuinya. Nenek selalu
> membuat bunyi-bunyian dengan alat makan seperti sumpit dan
> sendok, itulah cara dia protes.
>
> Aku adalah instrukstur tari, seharian terus menari membuat
> badanku sangat letih, aku tidak ingin membuang waktu
> istirahatku dengan bangun pagi apalagi disaat musim dingin.
> Nenek kadang juga suka membantuku di
> dapur, tetapi makin dibantu aku menjadi semakin repot,
> misalnya: dia suka menyimpan semua kantong-kantong bekas
> belanjaan, dikumpulkan bisa untuk dijual katanya. Jadilah
> rumahku seperti tempat pemulungan kantong plastik,
> dimana-mana terlihat kantong plastik besar tempat semua
> kumpulan kantong plastik.
>
> Kebiasaan nenek mencuci piring bekas makan tidak
> menggunakan cairan pencuci, agar supaya dia tidak
> tersinggung, aku selalu mencucinya sekali lagi pada saat dia
> sudah tidur. Suatu hari, nenek mendapati aku sedang mencuci
> piring malam harinya, dia segera masuk ke kamar sambil
> membanting pintu dan menangis. Suamiku jadi serba salah,
> malam itu kami tidur seperti orang bisu, aku coba
> bermanja-manja dengan dia, tetapi dia tidak perduli. Aku
> menjadi kecewa dan marah."Apa salahku?" Dia
> melotot sambil berkata: "Kenapa tidak kamu biarkan
> saja? Apakah memakan dengan piring itu bisa membuatmu
> mati?"
>
> Aku dan nenek tidak bertegur sapa untuk waktu yg culup
> lama, suasana menjadi kaku. Suamiku menjadi sangat kikuk,
> tidak tahu harus berpihak pada siapa? Nenek tidak lagi
> membiarkan suamiku masuk ke dapur, setiap pagi dia selalu
> bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan untuknya, suatu
> kebahagiaan terpancar di wajahnya jika melihat suamiku makan
> dengan lahap, dengan sinar mata yang seakan mencemohku
> sewaktu melihat padaku, seakan berkata dimana tanggung
> jawabmu sebagai seorang istri?
> Demi menjaga suasana pagi hari agar tidak terganggu, aku
> selalu membeli makanan diluar pada saat berangkat kerja.
> Saat tidur, suami berkata:"Luci, apakah kamu merasa
> masakan ibu tidak enak dan tidak bersih sehingga kamu tidak
> pernah makan di rumah?" sambil memunggungiku dia
> berkata tanpa menghiraukan air mata yg mengalir di kedua
> belah pipiku. Dan dia akhirnya berkata: "Anggaplah ini
> sebuah permintaanku, makanlah bersama kami setiap
> pagi". Aku mengiyakannya dan kembali ke meja makan yg
> serba canggung itu.
>
> Pagi itu nenek memasak bubur, kami sedang makan dan
> tiba-tiba ada suatu perasaan yg sangat mual menimpaku,
> seakan-akan isi perut mau keluar semua. Aku menahannya
> sambil berlari ke kamar mandi, sampai disana aku segera
> mengeluarkan semua isi perut. Setelah agak reda, aku melihat
> suamiku berdiri didepan pintu kamar mandi dan memandangku
> dengan sinar mata yg tajam, diluar sana terdengar suara
> tangisan nenek dan berkata-kata dengan bahasa daerahnya. Aku
> terdiam dan terbengong tanpa
> bisa berkata-kata. Sungguh bukan sengaja aku berbuat
> demikian!
> Pertama kali dalam perkawinanku, aku bertengkar hebat
> dengan suamiku, nenek melihat kami dengan mata merah dan
> berjalan menjauh…… suamiku segera mengejarnya keluar
> rumah.
>
> Menyambut anggota baru tetapi dibayar dengan nyawa nenek.
> Selama 3 hari suamiku tidak pulang ke rumah dan tidak juga
> meneleponku. Aku sangat kecewa, semenjak kedatangan nenek di
> rumah ini, aku sudah banyak mengalah, mau bagaimana lagi?
> Entah kenapa aku selalu merasa mual dan kehilangan nafsu
> makan ditambah lagi dengan keadaan rumahku yang kacau,
> sungguh sangat menyebalkan. Akhirnya teman sekerjaku
> berkata:"Luci, sebaiknya kamu periksa ke dokter".
> Hasil pemeriksaan menyatakan aku sedang hamil. Aku baru
> sadar mengapa aku mual-mual pagi itu. Sebuah
> berita gembira yg terselip juga kesedihan. Mengapa suami
> dan nenek sebagai orang yg berpengalaman tidak berpikir
> sampai sejauh itu?
>
> Di pintu masuk rumah sakit aku melihat suamiku, 3 hari
> tidak bertemu dia berubah drastis, muka kusut kurang tidur,
> aku ingin segera berlalu tetapi rasa iba membuatku tertegun
> dan memanggilnya. Dia melihat ke
> arahku tetapi seakan akan tidak mengenaliku lagi, pandangan
> matanya penuh dengan kebencian dan itu melukaiku. Aku
> berkata pada diriku sendiri, jangan lagi melihatnya dan
> segera memanggil taksi. Padahal aku
> ingin memberitahunya bahwa kami akan segera memiliki
> seorang anak. Dan berharap aku akan diangkatnya
> tinggi-tinggi dan diputar-putar sampai aku minta ampun
> tetapi..... mimpiku tidak menjadi kenyataan. Didalam taksi
> air mataku mengalir dengan deras. Mengapa kesalah pahaman
> ini berakibat sangat buruk?
>
> Sampai di rumah aku berbaring di ranjang memikirkan
> peristiwa tadi, memikirkan sinar matanya yg penuh dengan
> kebencian, aku menangis dengan sedihnya. Tengah malam,aku
> mendengar suara orang membuka laci, aku menyalakan lampu dan
> melihat dia dgn wajah berlinang air mata sedang mengambil
> uang dan buku tabungannya. Aku nenatapnya dengan dingin
> tanpa berkata-kata. Dia seperti tidak melihatku saja dan
> segera berlalu. Sepertinya dia sudah memutuskan utk
> meninggalkan aku. Sungguh lelaki yg sangat picik, dalam saat
> begini dia masih bisa membedakan antara cinta dengan uang.
> Aku tersenyum sambil menitikan air mata.
>
> Aku tidak masuk kerja keesokan harinya, aku ingin
> secepatnya membereskan masalah ini, aku akan membicarakan
> semua masalah ini dan pergi mencarinya di kantornya.Di
> kantornya aku bertemu dengan seketarisnya yg melihatku
> dengan wajah bingung."Ibunya pak direktur baru saja
> mengalami kecelakaan lalu lintas dan sedang berada di rumah
> sakit. Mulutku terbuka lebar. Aku segera menuju rumah sakit
> dan saat menemukannya, nenek sudah meninggal. Suamiku tidak
> pernah menatapku, wajahnya kaku. Aku memandang jasad nenek
> yg terbujur kaku... Sambil menangis aku menjerit dalam hati:
> "Tuhan, mengapa ini bisa terjadi?"
> Sampai selesai upacara pemakaman, suamiku tidak pernah
> bertegur sapa denganku, jika memandangku selalu dengan
> pandangan penuh dengan kebencian.
>
> Peristiwa kecelakaan itu aku juga tahu dari orang lain,
> pagi itu nenek berjalan ke arah terminal, rupanya dia mau
> kembali ke kampung. Suamiku mengejar sambil berlari, nenek
> juga berlari makin cepat sampai tidak
> melihat sebuah bus yg datang ke arahnya dengan kencang. Aku
> baru mengerti mengapa pandangan suamiku penuh dengan
> kebencian. Jika aku tidak muntah pagi itu, jika kami tidak
> bertengkar, jika............ dimatanya, akulah penyebab
> kematian nenek.
>
> Suamiku pindah ke kamar nenek, setiap malam pulang kerja
> dengan badan penuh dengan bau asap rokok dan alkohol. Aku
> merasa bersalah tetapi juga merasa harga diriku
> terinjak-injak. Aku ingin menjelaskan bahwa semua ini bukan
> salahku dan juga memberitahunya bahwa kami akan segera
> mempunyai anak. Tetapi melihat sinar matanya, aku tidak
> pernah menjelaskan masalah ini. Aku rela dipukul atau
> dimaki-maki olehnya
> walaupun ini bukan salahku. Waktu berlalu dengan sangat
> lambat. Kami hidup serumah tetapi seperti tidak mengenal
> satu sama lain. Dia pulang makin larut malam. Suasana tegang
> didalam rumah.
>
> Suatu hari, aku berjalan melewati sebuah café, melalui
> keremangan lampu dan kisi-kisi jendela, aku melihat suamiku
> dengan seorang wanita didalam. Dia sedang menyibak rambut
> sang gadis dengan mesra. Aku tertegun dan mengerti apa yg
> telah terjadi. Aku masuk kedalam dan berdiri di depan mereka
> sambil menatap tajam kearahnya. Aku tidak menangis juga
> tidak berkata apapun karena aku juga tidak tahu harus
> berkata apa. Sang gadis melihatku dan ke arah suamiku dan
> segera hendak berlalu. Tetapi dicegah oleh suamiku dan
> menatap kembali ke arahku dengan sinar mata yg tidak kalah
> tajam dariku. Suara detak jantungku terasa sangat keras,
> setiap detak suara seperti suara menuju kematian.
>
> Akhirnya aku mengalah dan berlalu dari hadapan mereka, jika
> tidak.. mungkin aku akan jatuh bersama bayiku dihadapan
> mereka. Malam itu dia tidak pulang ke rumah. Seakan
> menjelaskan padaku apa yang telah terjadi. Sepeninggal
> nenek, rajutan cinta kasih kami juga sepertinya telah
> berakhir. Dia tidak kembali lagi ke rumah, kadang sewaktu
> pulang ke rumah, aku mendapati lemari seperti bekas
> dibongkar.
> Aku tahu dia kembali mengambil barang-barang keperluannya.
> Aku tidak ingin menelepon dia walaupun kadang terbersit
> suatu keinginan untuk menjelaskan semua ini. Tetapi itu
> tidak terjadi........., semua berlalu begitu saja.
>
> Aku mulai hidup seorang diri, pergi check kandungan seorang
> diri. Setiap kali melihat sepasang suami istri sedang check
> kandungan bersama, hati ini serasa hancur. Teman-teman
> menyarankan agar aku membuang saja bayi ini, tetapi aku
> seperti orang yg sedang histeris mempertahankan miliknya.
> Hitung-hitung sebagai pembuktian kepada nenek bahwa aku
> tidak bersalah.
>
> "Suatu hari pulang kerja, aku melihat dia duduk
> didepan ruang tamu. Ruangan penuh dengan asap rokok dan ada
> selembar kertas diatas meja, tidak perlu tanya aku juga tahu
> surat apa itu. 2 bulan hidup sendiri, aku sudah bisa
> mengontrol emosi. Sambil membuka mantel dan topi aku berkata
> kepadanya: "Tunggu sebentar, aku akan segera menanda
> tanganinya". Dia melihatku dengan pandangan awut-awutan
> demikian juga aku. Aku berkata pada diri sendiri, jangan
> menangis, jangan menangis. Mata ini terasa sakit sekali
> tetapi aku terus bertahan agar air mata ini tidak keluar.
>
> Selesai membuka mantel, aku berjalan ke arahnya dan
> ternyata dia memperhatikan perutku yg agak membuncit. Sambil
> duduk di kursi, aku menanda tangani surat itu dan
> menyodorkan kepadanya."Luci, kamu hamil?" Semenjak
> nenek meninggal, itulah pertama kali dia berbicara kepadaku.
> Aku tidak bisa lagi membendung air mataku yg mengalir keluar
> dengan derasnya. Aku menjawab: "Iya, tetapi tidak
> apa-apa. Kamu sudah boleh pergi". Dia tidak pergi,
> dalam keremangan ruangan kami saling berpandangan.
> Perlahan-lahan dia membungkukan badannya ke tanganku, air
> matanya terasa menembus lengan bajuku. Tetapi di lubuk
> hatiku, semua sudah berlalu, banyak hal yg sudah pergi dan
> tidak bisa diambil kembali.
> Entah sudah berapa kali aku mendengar dia mengucapkan kata:
> "Maafkan aku, maafkan aku". Aku pernah berpikir
> untuk memaafkannya tetapi tidak bisa. Tatapan matanya di
> cafe itu tidak akan pernah aku lupakan. Cinta diantara kami
> telah ada sebuah luka yg menganga. Semua ini adalah sebuah
> akibat kesengajaan darinya.
>
> Berharap dinding es itu akan mencair, tetapi yang telah
> berlalu tidak akan pernah kembali. Hanya sewaktu memikirkan
> bayiku, aku bisa bertahan untuk terus hidup. Terhadapnya,
> hatiku dingin bagaikan es, tidak pernah menyentuh semua
> makanan pemberian dia, tidak menerima semua hadiah
> pemberiannya tidak juga berbicara lagi dengannya. Sejak
> menanda tangani surat itu, semua cintaku padanya sudah
> berlalu, harapanku telah lenyap tidak berbekas.
>
> Kadang dia mencoba masuk ke kamar untuk tidur bersamaku,
> aku segera berlalu ke ruang tamu, dia terpaksa kembali ke
> kamar nenek. Malam hari, terdengar suara orang mengerang
> dari kamar nenek tetapi aku tidak perduli. Itu adalah
> permainan dia dari dulu. Jika aku tidak perduli padanya, dia
> akan berpura-pura sakit sampai aku menghampirinya dan
> bertanya apa yang sakit. Dia lalu akan memelukku sambil
> tertawa terbahak-bahak. Dia lupa........, itu adalah dulu,
> saat cintaku masih membara, sekarang apa lagi yg aku miliki?
>
> Begitu seterusnya, setiap malam aku mendengar suara orang
> mengerang sampai anakku lahir. Hampir setiap hari dia selalu
> membeli barang-barang perlengkapan bayi, perlengkapan
> anak-anak dan buku-buku bacaan untuk anak-anak. Setumpuk
> demi setumpuk sampai kamarnya penuh sesak dengan
> barang-barang. Aku tahu dia mencoba menarik simpatiku tetapi
> aku tidak bergeming. Terpaksa dia mengurung diri dalam
> kamar, malam hari dari kamarnya selalu terdengar suara
> pencetan keyboard komputer. Mungkin dia lagi tergila-gila
> chatting dan berpacaran di dunia maya pikirku. Bagiku itu
> bukan lagi suatu masalah.
>
> Suatu malam di musim semi, perutku tiba-tiba terasa sangat
> sakit dan aku berteriak dengan suara yg keras. Dia segera
> berlari masuk ke kamar, sepertinya dia tidak pernah tidur.
> Saat inilah yg ditunggu-tunggu olehnya. Aku digendongnya dan
> berlari mencari taksi ke rumah sakit. Sepanjang jalan, dia
> mengenggam dengan erat tanganku, menghapus keringat dingin
> yg mengalir di dahiku. Sampai di rumah sakit, aku segera
> digendongnya menuju ruang bersalin. Di punggungnya yg kurus
> kering, aku terbaring dengan hangat dalam dekapannya.
> Sepanjang hidupku, siapa lagi yg mencintaiku sedemikian rupa
> jika bukan dia?
>
> Sampai dipintu ruang bersalin, dia memandangku dengan
> tatapan penuh kasih sayang saat aku didorong menuju
> persalinan, sambil menahan sakit aku masih sempat tersenyum
> padanya. Keluar dari ruang bersalin, dia memandang aku dan
> anakku dengan wajah penuh dengan air mata sambil tersenyum
> bahagia. Aku memegang tangannya, dia membalas memandangku
> dengan bahagia, tersenyum dan menangis lalu terjerambab ke
> lantai. Aku berteriak histeris memanggil namanya.
>
> Setelah sadar, dia tersenyum tetapi tidak bisa membuka
> matanya…… aku pernah berpikir tidak akan lagi meneteskan
> sebutir air matapun untuknya, tetapi kenyataannya tidak
> demikian, aku tidak pernah merasakan sesakit seperti saat
> ini. Kata dokter, kanker hatinya sudah sampai pada stadium
> mematikan, bisa bertahan sampai hari ini sudah merupakan
> sebuah mukjizat. Aku tanya kapankah kanker itu terdeteksi? 5
> bulan yg lalu kata dokter, bersiap-siaplah menghadapi
> kemungkinan terburuk. Aku tidak lagi peduli dengan nasehat
> perawat, aku segera pulang ke rumah dan ke kamar nenek lalu
> menyalakan komputer.
>
> Ternyata selama ini suara orang mengerang adalah benar apa
> adanya, aku masih berpikir dia sedang bersandiwara……
> Sebuah surat yg sangat panjang ada di dalam komputer yg
> ditujukan kepada anak kami. "Anakku, demi dirimu aku
> terus bertahan, sampai aku bisa melihatmu. Itu adalah
> harapanku... Aku tahu dalam hidup ini, kita akan menghadapi
> semua bentuk kebahagiaan dan kekecewaan, sungguh bahagia
> jika aku bisa melaluinya bersamamu tetapi ayah tidak
> mempunyai kesempatan untuk itu. Didalam komputer ini, ayah
> mencoba memberikan saran dan nasehat terhadap segala
> kemungkinan hidup yg akan kamu hadapi. Kamu boleh
> mempertimbangkan saran ayah. "Anakku, selesai menulis
> surat ini, ayah merasa telah menemanimu hidup selama
> bertahun-tahun. Ayah sungguh bahagia. Cintailah ibumu, dia
> sungguh menderita, dia adalah orang yg paling mencintaimu
> dan adalah orang yg paling ayah cintai".
>
> Mulai dari kejadian yg mungkin akan terjadi sejak TK , SD ,
> SMP, SMA sampai kuliah, semua tertulis dengan lengkap
> didalamnya. Dia juga menulis sebuah surat untukku.
> "Kasihku, dapat menikahimu adalah hal yg paling bahagia
> aku rasakan dalam hidup ini. Maafkan salahku, maafkan aku
> tidak pernah memberitahumu tentang penyakitku. Aku tidak mau
> kesehatan bayi kita terganggu oleh karenanya. Kasihku, jika
> engkau menangis sewaktu membaca surat ini, berarti kau telah
> memaafkan aku. Terima kasih atas cintamu padaku selama ini.
> Hadiah-hadiah ini aku tidak punya kesempatan untuk
> memberikannya pada anak kita... Pada bungkusan hadiah
> tertulis semua tahun pemberian padanya".
>
> Kembali ke rumah sakit, suamiku masih terbaring lemah. Aku
> menggendong anak kami dan membaringkannya diatas dadanya
> sambil berkata: "Sayang, bukalah matamu sebentar saja,
> lihatlah anak kita. Aku mau dia merasakan kasih sayang dan
> hangatnya pelukan ayahnya". Dengan susah payah dia
> membuka matanya, tersenyum.......... anak itu tetap dalam
> dekapannya, dengan tangannya yg mungil memegangi tangan
> ayahnya yg kurus dan lemah. Tidak tahu aku sudah menjepret
> berapa kali momen itu dengan kamera di tangan sambil berurai
> air mata..................
>
> Teman2 terkasih, aku sharing cerita ini kepada kalian, agar
> kita semua bisa menyimak pesan dari cerita ini. Mungkin saat
> ini air mata kalian sedang jatuh mengalir atau mata masih
> sembab sehabis menangis, ingatlah
> pesan dari cerita ini: "Jika ada sesuatu yg mengganjal
> di hati diantara kalian yg saling mengasihi, sebaiknya
> utarakanlah jangan simpan didalam hati".
> Siapa tau apa yg akan terjadi besok? Ada sebuah pertanyaan:
> Jika kita tahu besok adalah hari kiamat, apakah kita akan
> menyesali semua hal yg telah kita perbuat? atau apa yg telah
> kita ucapkan? Sebelum segalanya
> menjadi terlambat, pikirlah matang2 semua yg akan kita
> lakukan sebelum kita menyesalinya seumur hidup.



Selengkapnya...

Selasa, 08 Desember 2009

MODUL 1


Ambil data ini


Selengkapnya...

Minggu, 06 Desember 2009

Selamat menikmati hidup yang diberkati & bebas dari "sampah"

Just Info for you all
----- (Wajib Dibaca dan Mohon Berhati-hatilah).

Seorang pria menghampiri seorang wanita yang sedang mengisi bensin dan menawarkan jasanya sebagai pengecat serta memberikan kartu namanya.

Wanita itu menolaknya namun menerima kartu nama tersebut karena sopan santun.

Pria tersebut kemudian masuk ke sebuah mobil yang dikemudikan pria lain. Pada saat wanita itu meninggalkan Pompa Bensin, dia melihat bahwa pria tersebut juga meninggalkan pompa bensin tersebut pada saat yang bersamaan.

Hampir seketika, wanita tersebut merasa pusing dan kesulitan untuk bernapas. Dia mencoba untuk membuka jendela mobil dan kemudian menyadari bahwa bau tersebut berasal dari tangannya.

Tangan yang sama dengan tangan yang ia gunakan pada saat menerima kartu nama dari pria di Pom Bensin tersebut.


Wanita tersebut menyadari bahwa pria di pom bensin tersebut berada tepat dibelakang mobilnya dan ia merasa harus melakukan sesuatu pada saat itu juga.

Wanita itu kemudian menepi ke jalan masuk rumah yang pertama ia temui dan memencet klakson mobilnya berulang-ulang untuk meminta tolong.

Laki-laki yang membuntuti wanita tersebut kemudian melarikan diri tapi wanita tersebut masih merasa sangat pusing setelah beberapa menit sampai akhirnya dia dapat bernapas dengan normal.

Sepertinya ada sesuatu yang terdapat pada kartu nama tersebut yang dapat menyakitinya.

Obat ini disebut dengan "Burun Danga" dan ini digunakan oleh orang yang ingin melumpuhkan korbannya untuk mencuri dari korban tersebut atau memanfaatkannya.

Obat ini empat kali lipat lebih ampuh dari date rape drug (sorry ga ketemu terjemahan yang pas) dan dapat ditransfer kepada korban dengan sebuah kartu yang sederhana.

Jadi harap untuk memperhatikan hal ini dan jangan menerima kartu pada saat anda sendiri atau di jalanan.

Ini juga berlaku untuk orang yang tak dikenal yang datang ke rumah anda dan memberikan kartu nama pada saat menawarkan jasa mereka.

Mohon kirim e-mail ini untuk memperingati semua wanita, atau bahkan pria.


rgds,
--
M. 'Ciput' Putrawidjaja
Tel: 021 9632 5000
Mobile : 0811 853 253
Shop: tokobiotron.com



Selengkapnya...

Selasa, 01 Desember 2009

Senyum....sejenak bersama 'Firman Tuhan'

# SORGA 1


Seorang guru Sekolah Minggu bertanya pada anak-anak,
"Bila saya menjual rumah dan mobil saya, dan menjual semua
barang milik saya, lalu memberikannya ke gereja, apakah saya akan
masuk sorga?"
"TIDAK!", jawab anak-anak itu.

Bila saya membersihkan gereja setiap hari, memangkas rumput di
halamannya, dan membersihkan serta merapikan semuanya, apakah
saya akan masuk sorga?"
Lagi, jawabnya adalah, "TIDAK!"

"Baik. Bila saya menyayangi semua binatang dan memberikan
permen pada semua anak dan mengasihi isteri
saya,
apakah saya akan masuk sorga?"
Lagi, mereka semua menjawab, "TIDAK!"

"Jadi, bagaimana saya bisa masuk sorga?"
Seorang anak lima tahun berteriak, "ANDA HARUS MATI!"

# SORGA 2

Guru Sekolah Minggu bertanya pada murid-muridnya, "Siapa yang
ingin pergi ke sorga, coba angkat tangan!"
Semua murid-murid di kelas itu mengangkat tangannya, kecuali
seorang anak.
Guru bertanya, "Kamu tidak ingin pergi ke sorga?"
Murid itu menjawab, "Tidak, Bu Guru. Ibu saya menyuruh saya
segera pulang ke rumah, tidak boleh pergi ke mana-mana."



# SORGA 3

Suatu pagi, di sebuah Sekolah Minggu....
Ibu Guru : Siapa yang mau masuk sorga acungkan
jarinya!
Murid : Saya, Bu Guruuuuuuuu. ...
Hampir semua murid di kelas tersebut mengacungkan jarinya
kecuali satu anak.
Bu Guru : Ucok, kenapa kamu tidak mau masuk sorga?
Ucok : Saya tidak mau masuk sorga, Bu, saya ingin masuk
tentara.

# TIDAK BOLEH BERISIK DI GEREJA
Sebelum mengakhiri kelasnya, guru Sekolah Minggu bertanya
kepada murid-muridnya.
Guru : Kenapa kalo di gereja kita tidak boleh berisik?
Murid : Karena di gereja ada yang lagi tidur.

# FIRMAN TUHAN
Seorang guru Sekolah Minggu bertanya kepada murid-muridnya,
"Apakah firman Tuhan yang saya ajarkan selama ini sudah
dimengerti
semua?"
Murid-murid menjawab, "Sudah, Bu guru!"
Lalu Ibu Guru melanjutkan, "Kalau begitu, minggu depan kalian
akan dites oleh Kepala Pendeta. Apakah sudah siaaaap?"
Murid-murid menjawab, "Siaaap Bu Guru!"
Maka minggu berikutnya Kepala Pendeta datang ke kelas
dan berkata kepada si Ibu Guru, "Bu, hari ini merupakan
evaluasi pelajaran firman Tuhan yang selama ini Ibu ajarkan.

Saya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada murid-murid"
.
Si Ibu Guru menjawab (dengan berharap si Kepala Pendeta
memujinya)," Bapak bisa lihat sendiri kalau murid-murid saya
pandai-pandai semuanya".

Kemudian Kepala Pendeta bertanya kepada murid-murid, "Apakah
kita boleh mencuri?"
Murid-murid menjawab, "Tidak boleh, Pak, sebab dilarang di
dalam Hukum Taurat!"
Si Ibu Guru senyum-senyum senang.
Lalu si Kepala Pendeta
melanjutkan, "Apakah kita boleh membunuh?"
Murid-murid menjawab, "Tidak boleh Pak, sebab itu juga dilarang
didalam Hukum Taurat!"
Si Ibu Guru semakin bersemangat tersenyum..
Kepala Pendeta semakin penasaran dan bertanya lagi, "Nah,
sekarang kalau kalian punya kucing di rumah lalu buntutnya
kalian potong, berdosa nggak kalian?"
Mendapat pertanyaan seperti itu, murid-muridnya berpikir keras
karena buntut kucing yang dipotong bukan berarti mencuri dan
kucingnya tidak mati berarti tidak membunuh. Kelas
menjadi hening... Tiba-tiba salah satu murid berdiri dan
menjawab dengan suara nyaring, "Berdosa, Pak!"

Si Kepala Pendeta bertanya, "Kenapa menurut kamu berdosa?"
Si murid menjawab, "Sebab
di dalam Matius 19:6 tertulis,
''Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Sebab apa
yang telah dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan oleh
manusia'!"

Selengkapnya...

Rabu, 25 November 2009

SOAL KLS XI

1. Jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat baik yang telah ditempati (employment) maupun jumlah lapangan kerja yang masih kosong (vacancy) dinamakan ……………..
a. tenaga kerja
b. kesempatan kerja
c. angkatan kerja
d. pengangguran
e. ketenagakerjaan
2. Pembangunan suatu Negara dapat dilihat dari :
a. jumlah produksi Negara
b. penambahan sarana produksi
c. perubahan tingkat social masyarakatnya
d. peningkatan jumlah industri dari tahun ke tahun
e. penekanan angka populasi
3. Dampak positif pembangunan ekonomi kecuali ……….
a. tersedianya fasilitas umum
b. peningkatan jumlah lapangan kerja
c. meningkatnya arus urbanisasi
d. perubahan struktur ekonomi dari agraris ke bidang industri
e. peningkatan pendapatan masyarakat
4. Jika Anton tidak bekerja dikarenakan ketidak mampuannya dalam mengikuti persaingan di dunia kerja sehingga menganggur maka Amir merupakan pengangguran……….
a. friksional
b. musiman
c. terbuka
d. siklus
e. teknologi


5. Berikut ini komponen pertumbuhan dan pembangunan ekonomi:
1. Meningkatnya GNP
2. Perubahan struktur ekonomi masyarakat
3. Proses jangka pendek
4. Kwatitas penduduk
5. Proses jangka panjang
Yang merupakan komponen pertumbuhan ekonomi adalah no…..
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 5
c. 1, 3 dan 4
d. 2, 3 dan 4
e. 2, 4 dan 5

6. Sistem pengupahan yang diberikan kepada tenaga kerja dengan mempertimbangan pendidikan,skill dan pengalaman merupakan system….
a. upah minimum
b. upah satuan
c. upah borongan
d. upanh menurut waktu
e. upah system komisi

7. Dalam suatu Negara terdapat jumlah penduduk yang produktif 75 juta jiwa, jika dalam icard tersebut terdapat perbandingan antara penduduk produktif dan nonproduktif adalah 5 : 3 dengan tingkat pengangguran 40% dari populasi, maka jumlah pengangguran yang terdapat pada Negara tersebut adalah…….
a. 40 juta jiwa
b. 48 juta jiwa
c. 50 juta jiwa
d. 52 juta jiwa
e. 58 juta jiwa

8. Seseorang yang bekerja dengan tingkat produktivitas yang tidak optimal dikategorikan sebagai……..
a. pengangguran structural
b. pengangguran musiman
c. pengangguran terbuka
d. pengangguran terselubung
e. pengangguran konjungtur
9. Dampak dari adanya pengangguran adalah sebagai berikut, kecuali…….
a. Meningkatnya kriminalitas
b. Menurunnya daya beli masyarakat
c. Lambatnya laju pertumbuhan ekonomi
d. Manghambat laju pertumbuhan ekonomi
e. Seseorang menjadi tidak bekerja
10. Tokoh yang mengatakan dalam perkembangan ekonomi suatu negara dimana pertumbuhan ekonominya didasarkan pada alat tukar dalam suatu transaksi adalah...
a. Frederick List
b. Karl Bucher
c. David Ricardo
d. Bruno Hidelbrand
e. W.W Rostow

11. Pertumbuhan ekonomi suatu Negara dapat dilihat dari seberapa jauh meningkatnya Pendapatan nasional, Pendapatan Nasional dapat dihitung dari pendekatan penerimaan melalui: ……..
a. keseluruhan sector produksi
b. G + I + C + ( X – M )
c. r + I + w + p
d. p x q
e. C + S
12. Diantara pernyataan berikut ini, yang merupakan fungsi APBN adalah……
a. memastikan sumbangan tiap propinsi dalam pembiayaan pemerintah pusat
b. mengalokasikan dana yang dimiliki pemerintah untuk belanja setiap departemen
c. sebagai dasar untuk mengatur perekonomian dan pembangunan setiap tahun anggaran
d. sebagai dasar untuk menetapkan proyek pemerintah yang harus dibiayai untuk tahun anggaran berikutnya
e. memberi batasan bagi setiap departemen jumlah yang dapat dikeluarkan untuk satu tahun anggaran

13. Sumber pendapatan rutin adalah........
a. penerimaan pajak
b. penerimaan sumbangan dari badan sosial internasional
c. bantuan program
d. bantuan proyek
e. sisa anggaran rutin
14. APBN berfungsi untuk menimbulkan adanya pemerataan kesejahteraan masyarakat. Fungsi ini merupakan fungsi…….
a. stabilisasi
b. alokasi
c. perencanaan
d. pengawasan
e. distribusi
15. Agar RAPBN dapat secara resmi menjadi APBN maka perlu disahkan/disetujui oleh……….
a. BPK
b. MPR
c. Pemerintah
d. DPR
e. BPKP
16. Dalam APBN, penerimaan dalam negeri secara garis besar dibedakan menjadi…..
a. penerimaan pajak dan nonpajak
b. penerimaan pajak dan hibah
c. penerimaan nonpajak dan hibah
d. penerimaan hibah dan nonhibah
e. penerimaan nonpajak dan nonhibah
17. Yang bukan merupakan pos pengeluaran rutin adalah……….
a. belanja pegawai dan ABRI
b. bantuan bencana alam
c. subsidi daerah otonom
d. bungan dan cicilan hutang
e. subsidi lain seperti subsidi BBM
18. Tabungan pemerintah pada hakikatnya adalah selisih antara pos…
a. penerimaan dan pengeluaran
b. penerimaan pembangunan dan pengeluaran rutin
c. penerimaan dalam negeri dan pengeluaran rutin
d. penerimaan luar negeri dan penegluaran pembangunan
e. penerimaan dan pengeluaran pembangunan
19. Asas berimbang di dalam penyusunan APBN berarti ……..
a. deficit dalam anggaran pengeluaran ditutup dengan pinjaman
b. anggran pembiayaan disesuaikan dengan anggaran penerimaan
c. anggaran penerimaan disesuaikan dengan anggaran pembiayaan
d. anggaran penerimaan lebih besar dari anggaran pembiayaan
e. anggaran penerimaan sama dengan anggaran pengeluaran
20. Yang bukan merupakan unsur perpajakan adalah...........
a. iuran wajib
b. disertai balas jasa langsung
c. terdapat sanksi
d. berdasarkan UU
e. tidak disertai balas jasa
21. Sumber pendapatan pemerintah pusat yang di pungut oleh daerah adalah.....
a. PPh
b. PBB
c. PPN
d. Iuran
e. Retribusi

22. Untuk mencegah orang-orang supaya tidak merokok atau minum-minuman keras, pajak dapat difungsikan. Fungsi pajak untuk hal seperti itu adalah....
a. budgeter
b. reguler
c. redistribusi
d. demokrasi
e. struktur
23. Dibawah ini merupakan jenis-jenis pajak:
1. PPN,PBB
2. PBB, PPh
3. PPh, PPnBm
4. PPnBM, Bea dan Cukai
5. Cukai,PPN, PPh
Yang merupakan jenis pajak lansung terdapat pada......
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
24. Jenis pajak dimana pengenaannya berdasarkan tarif pajak proghresif adalah...........
a. PPh
b. PPN
c. PPnBM
d. Bea Materai
e. Retribusi
25. Fadli seorang yang sudah menikah tetapi belum memiliki anak, Ia sebagai pegawai tetap berpengahasilan Rp 1.500.000,00 per bulan dengan membayar iuran pensiun sebesar Rp 75.000,00 Berapa Pendapatan Kena Pajak (PKP)
a. Rp 1.600.000,00
b. Rp 2.800.000,00
c. Rp 1.800.000,00
d. Rp 3.000.000,00
e. Rp 3.600.000,00
26. Sistem pemungutan pajak yang perhitungannya memakai cara “withholding system” adalah…..
a. PBB dan PPN
b. PPN dan PPnBM
c. PPnBM dan PPh
d. PBB dan PPh
e. Bea Cukai dan PBB
27. Jika terdapat individu yang memilki PKP sebesar Rp 62.000.000,00, maka PPh terutangnya sebesar…
a. Rp 4.950.000,00
b. Rp 5.550.000,00
c. Rp 3.700.000,00
d. Rp 5.450.000,00
e. Rp 4.550.000,00
28. Darmanto memiliki penghasilan netto Rp 18.200.000,00 setahun, berapa PPh terutang .........
a. Rp 252.000,00
b. Rp 192.000,00
c. Rp 229.000,00
d. Rp 132.000,00
e. Rp 152.000,00

29. Jika terdapat obyek pajak berupa tanah dan bangunan yang memiliki NJOP sebesar Rp 1.150.000.000,00, maka PBB terutangnya sebesar..........
a. Rp 2.300.000,00
b. Rp 3.200.000,00
c. Rp 2.320.000,00
d. Rp 1.150.000,00
e. Rp 2.150.000,00
30. Rudi mempunyai tanah dengan luas 90 M² dengan perkiraan nilai jual obyek pajak sebesar Rp 300.000,00/M² dan diatasnya didirikan bangunan seluas 72 M² dengan nilai jual obyek pajak Rp 500.000,00/M², maka PBB terutangnya........
a. Rp 129.000,00
b. Rp 64.500,00
c. Rp 37.500,00
d. Rp 92.000,00
e. Rp 102.000,00




JAWABLAH DENGAN BENAR!
1. Apa yang membedakan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi negara,jelaskan!
2. Terdapat kegiatan dalam suatu negara seperti dibawah ini,
- Investasi dari RT produsen Rp 200.000,00
- Konsumsi RT Konsumen Rp 850.000,00
- Laba usaha Rp 75.000,00
- Pemberian gaji pegawai & Pem
bangunan Rp 425.000,00
- Bunga atas modal Rp 200.000,00
- Export Rp 375.000,00
- Import Rp 225.000,00
- Hasil produksi sektor pertanian Rp 125.000,00
Jika dalam kegiatan yang ada terdapat pajak langsung sebesar Rp 65.000,00 dan pajak tidak langsung 10 % dengan penyusutan 5% dari pendapatan nasional, maka berapa, a. Pendapatan Nasinal (GNP)
b. Pendapatan Bersih Nasional (NNI)
3. Aming sebagai pegawai tetap dengan jabatan Superviso dalam perusahaan memiliki pendapatan Rp 4.500.000,00/ bulan dan harus membayar iuran pensiun sebesar Rp 100.000,00/ bulan, dengan status menikah dan mempunyai 2 anak.
Hitung berapa, a. Pendapatan Kena Pajak

b. PPh terutang



GOOD LUCK
dk



Selengkapnya...

Senin, 23 November 2009

Lembah Permen Lolipop

Alkisah ada dua orang anak laki-laki, Bob dan Bib, yang sedang melewati lembah permen lolipop. Di tengah lembah itu terdapat jalan setapak yang beraspal. Di jalan itulah Bob dan Bib berjalan kaki bersama. Uniknya, di kiri-kanan jalan lembah itu terdapat banyak permen lolipop yang berwarni-warni dengan aneka rasa. Permen-permen yang terlihat seperti berbaris itu seakan menunggu tangan-tangan kecil Bob dan Bib untuk mengambil dan menikmati kelezatan mereka.

Bob sangat kegirangan melihat banyaknya permen lolipop yang bisa diambil. Maka ia pun sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut. Ia mempercepat jalannya supaya bisa mengambil permen lolipop lainnya yang terlihat sangat banyak didepannya. Bob mengumpulkan sangat banyak permen lolipop yang ia simpan di dalam tas karungnya. Ia sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut tapi sepertinya permen-permen tersebut tidak pernah habis maka ia memacu langkahnya supaya bisa mengambil semua permen yang dilihatnya.

Tanpa terasa Bob sampai di ujung jalan lembah permen lolipop. Dia melihat gerbang bertuliskan "Selamat Jalan". Itulah batas akhir lembah permen lolipop. Di ujung jalan, Bob bertemu seorang lelaki penduduk sekitar. Lelaki itu bertanya kepada Bob, "Bagaimana perjalanan kamu di lembah permen lolipop? Apakah permen-permennya lezat? Apakah kamu mencoba yang rasa jeruk? Itu rasa yang paling disenangi. Atau kamu lebih menyukai rasa mangga? Itu juga sangat lezat." Bob terdiam mendengar pertanyaan lelaki tadi. Ia merasa sangat lelah dan kehilangan tenaga. Ia telah berjalan sangat cepat dan membawa begitu banyak permen lolipop yang terasa berat di dalam tas karungnya. Tapi ada satu hal yang membuatnya merasa terkejut dan ia pun menjawab pertanyaan lelaki itu, "Permennya saya lupa makan!"

Tak berapa lama kemudian, Bib sampai di ujung jalan lembah permen lolipop. "Hai, Bob! Kamu berjalan cepat sekali. Saya memanggil-manggil kamu tapi kamu sudah sangat jauh di depan saya." "Kenapa kamu memanggil saya?" tanya Bob. "Saya ingin mengajak kamu duduk dan makan permen anggur bersama. Rasanya lezat sekali. Juga saya menikmati pemandangan lembah, indah sekali!" Bib bercerita panjang lebar kepada Bob. "Lalu tadi ada seorang kakek tua yang sangat kelelahan. Saya temani dia berjalan. Saya beri dia beberapa permen yang ada di tas saya. Kami makan bersama dan dia banyak menceritakan hal-hal yang lucu. Kami tertawa bersama." Bib menambahkan.



Mendengar cerita Bib, Bob menyadari betapa banyak hal yang telah ia lewatkan dari lembah permen lolipop yang sangat indah. Ia terlalu sibuk mengumpulkan permen-permen itu. Bahkan ia pun sampai lupa memakannya dan tidak punya waktu untuk menikmati kelezatannya karena ia begitu sibuk memasukkan semua permen itu ke dalam tas karungnya.

Di akhir perjalanannya di lembah permen lolipop, Bob menyadari suatu hal dan ia bergumam kepada dirinya sendiri, "Perjalanan ini bukan tentang berapa banyak permen yang telah saya kumpulkan. Tapi tentang bagaimana saya menikmatinya dengan berbagi dan berbahagia." Ia pun berkata dalam hati, "Waktu tidak bisa diputar kembali." Perjalanan di lembah lolipop sudah berlalu dan Bob pun harus melanjutkan kembali perjalanannya.

Teman's, dalam kehidupan kita, banyak hal yang ternyata kita lewati begitu saja. Kita lupa untuk berhenti sejenak dan menikmati kebahagiaan hidup. Kita menjadi Bob di lembah permen lolipop yang sibuk mengumpulkan permen tapi lupa untuk menikmatinya dan menjadi bahagia.

Pernahkan Anda bertanya kapan waktunya untuk merasakan bahagia? Jika saya tanyakan pertanyaan tersebut kepada para klien saya, biasanya mereka menjawab, "Saya akan bahagia nanti... nanti pada waktu saya sudah menikah... nanti pada waktu saya memiliki rumah sendiri... nanti pada saat suami saya lebih mencintai saya... nanti pada saat saya telah meraih semua impian saya... nanti pada saat saya sudah gajian atau saat penghasilan sudah sangat besar... "

Pemikiran 'nanti' itu membuat kita bekerja sangat keras di saat 'sekarang'. Semuanya itu supaya kita bisa mencapai apa yang kita konsepkan tentang masa 'nanti' bahagia. Terkadang jika saya renungkan hal tersebut, ternyata kita telah mengorbankan begitu banyak hal dalam hidup ini untuk masa 'nanti' bahagia. Ritme kehidupan kita menjadi sangat cepat tapi rasanya tidak pernah sampai di masa 'nanti' bahagia itu. Ritme hidup yang sangat cepat... target-target tinggi yang harus kita capai, yang anehnya kita sendirilah yang membuat semua target itu... tetap semuanya itu tidak pernah terasa memuaskan dan membahagiakan.

Uniknya, pada saat kita memelankan ritme kehidupan kita; pada saat kita duduk menikmati keindahan pohon bonsai di beranda depan, pada saat kita mendengarkan cerita lucu anak-anak kita, pada saat makan malam bersama keluarga, pada saat kita duduk bermeditasi atau pada saat membagikan beras dalam acara bakti sosial tanggap banjir; terasa hidup menjadi lebih indah.

Teman's, Jika saja kita mau memelankan ritme hidup kita dengan penuh kesadaran memelankan ritme makan kita, memelankan ritme jalan kita dan menyadari setiap gerak tubuh kita, berhenti sejenak dan memperhatikan tawa indah anak-anak bahkan menyadari setiap hembusan nafas maka kita akan menyadari begitu banyak detil kehidupan yang begitu indah dan bisa disyukuri. Kita akan merasakan ritme yang berbeda dari kehidupan yang ternyata jauh lebih damai dan tenang. Dan pada akhirnya akan membawa kita menjadi lebih bahagia dan bersyukur seperti Bib yang melewati perjalanannya di lembah permen lolipop…

“Hidup akan bermakna jika dinikmati,tetapi menikmati hidup tanpa makna adalah SIA-SIA” GBU!

Selengkapnya...

Rabu, 18 November 2009

A LETTER FROM GOD

Saat kau bangun dipagi hari, Aku memandangmu dan
berharap engkau akan berbicara kepadaKu, walaupun
hanya sepatah kata, meminta pendapatKu atau bersyukur
kepadaKu atas sesuatu hal indah yang terjadi di dalam
hidupmu kemarin, tetapi aku melihat engkau begitu
sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja.

Aku kembali menanti.
Saat engkau sedang bersiap, Aku tahu akan ada sedikit
waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKu, tetapi
engkau terlalu sibuk.
Di satu tempat, engkau duduk di sebuah kursi selama
lima belas menit tanpa melakukan apapun.



Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu.
Aku berpikir engkau ingin berbicara kepadaKu, tetapi
engkau berlari ke telepon dan menelepon seorang teman
untuk mendengarkan gosip terbaru.
Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku
menanti dengan sabar sepanjang hari.
Dengan semua kegiatanmu, Aku berpikir engkau terlalu
sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu.
Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang
kesekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk
berbicara kepadaKu, itulah sebabnya mengapa engkau
tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara kepadaku dengan
lembut sebelum mereka makan, tetapi engkau tidak
melakukannya.

Tidak apa-apa.
Masih ada waktu yang tersisa, dan Aku berharap engkau
akan berbicara kepadaKu, meskipun saaat engkau pulang
ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang
harus kau kerjakan.
Setelah beberapa hal tersebut selesai engkau kerjakan,
engkau menyalakan televisi, Aku tidak tahu apakah kau
suka menonton televisi atau tidak, hanya saja engkau
selalu ke sana dan menghabiskan banyak waktu setiap
hari di depannya, tanpa memikirkan apapun hanya
menikmati acara yang ditampilkan.

Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menonton
TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak
berbicara kepadaKu.
Saat tidur Kupikir kau merasa terlalu lelah. Setelah
mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau
melompat ke tempat tidur dan tertidur tak lama
kemudian.
Tidak apa-apa karena mungkin engkau tidak menyadari
bahwa Aku selalu hadir untukmu.
Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
Aku bahkan ingin mengajarkanmu bagaimana bersabar
terhadap orang lain.
Aku sangat mengasihimu, setiap hari Aku menantikan
sepatah kata, doa atau pikiran atau syukur dari
hatimu.
Baiklah... engkau bangun kembali dan kembali.
Aku akan menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau
akan memberiKu sedikit waktu.
Semoga harimu menyenangkan.

Bapamu,
ALLAH

PS : Apakah kau memiliki cukup waktu untuk mengirimkan
surat ini kepada orang lain?

Selengkapnya...

BEDA BANK KOVENSIONAL & BANK SYARIAH

Perbedaan Bank Konvensional Dengan Bank Syariah
Bank syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan syariah atau prinsip agama Islam. Sesuai dengan prinsip Islam yang melarang sistem bunga atau riba yang memberatkan, maka bank syariah beroperasi berdasarkan kemitraan pada semua aktivitas bisnis atas dasar kesetaraan dan keadilan.
Perbedaan yang mendasar antara bank syariah dengan bank konvensional, antara lain :
1. Perbedaan Falsafah
Perbedaan pokok antara bank konvensional dengan bank syariah terletak pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga dalam seluruh aktivitasnya sedangkan bank kovensional justru kebalikannya. Hal inilah yang menjadi perbedaan yang sangat mendalam terhadap produk-produk yang dikembangkan oleh bank syariah, dimana untuk menghindari sistem bunga maka sistem yang dikembangkan adalah jual beli serta kemitraan yang dilaksanakan dalam bentuk bagi hasil. Dengan demikian sebenarnya semua jenis transaksi perniagaan melalu bank syariah diperbolehkan asalkan tidak mengandung unsur bunga (riba). Riba secara sederhana berarti sistem bunga berbunga atau compound interest dalam semua prosesnya bisa mengakibatkan membengkaknya kewajiban salah satu pihak seperti efek bola salju pada cerita di awal artikel ini. Sangat menguntungkan saya tapi berakibat fatal untuk banknya. Riba, sangat berpotensi untuk mengakibatkan keuntungan besar disuatu pihak namun kerugian besar dipihak lain, atau malah ke dua-duanya.




2. Konsep Pengelolaan Dana Nasabah
Dalam sistem bank syariah dana nasabah dikelola dalam bentuk titipan maupun investasi. Cara titipan dan investasi jelas berbeda dengan deposito pada bank konvensional dimana deposito merupakan upaya mem-bungakan uang. Konsep dana titipan berarti kapan saja si nasabah membutuhkan, maka bank syariah harus dapat memenuhinya, akibatnya dana titipan menjadi sangat likuid. Likuiditas yang tinggi inilah membuat dana titipan kurang memenuhi syarat suatu investasi yang membutuhkan pengendapan dana. Karena pengendapan dananya tidak lama alias cuma titipan maka bank boleh saja tidak memberikan imbal hasil. Sedangkan jika dana nasabah tersebut diinvestasikan, maka karena konsep investasi adalah usaha yang menanggung risiko, artinya setiap kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari usaha yang dilaksanakan, didalamnya terdapat pula risiko untuk menerima kerugian, maka antara nasabah dan banknya sama-sama saling berbagi baik keuntungan maupun risiko.
Sesuai dengan fungsi bank sebagai intermediary yaitu lembaga keuangan penyalur dana nasabah penyimpan kepada nasabah peminjam, dana nasabah yang terkumpul dengan cara titipan atau investasi tadi kemudian, dimanfaatkan atau disalurkan ke dalam traksaksi perniagaan yang diperbolehkan pada sistem syariah. Hasil keuntungan dari pemanfaatan dana nasabah yang disalurkan ke dalam berbagai usaha itulah yang akan dibagikan kepada nasabah. Hasil usaha semakin tingi maka semakin besar pula keuntungan yang dibagikan bank kepada dan nasabahnya. Namun jika keuntungannya kecil otomatis semakin kecil pula keuntungan yang dibagikan bank kepada nasabahnya. Jadi konsep bagi hasil hanya bisa berjalan jika dana nasabah di bank di investasikan terlebih dahulu kedalam usaha, barulah keuntungan usahanya dibagikan. Berbeda dengan simpanan nasabah di bank konvensional, tidak peduli apakah simpanan tersebut di salurkan ke dalam usaha atau tidak, bank tetap wajib membayar bunganya.
Dengan demikian sistem bagi hasil membuat besar kecilnya keuntungan yang diterima nasabah mengikuti besar kecilnya keuntungan bank syariah. Semakin besar keuntungan bank syariah semakin besar pula keuntungan nasabahnya. Berbeda dengan bank konvensional, keuntungan banknya tidak dibagikan kepada nasabahnya. Tidak peduli berapapun jumlah keuntungan bank konvesional, nasabah hanya dibayar sejumlah prosentase dari dana yang disimpannya saja.
3. Kewajiban Mengelola Zakat
Bank syariah diwajibkan menjadi pengelola zakat yaitu dalam arti wajib membayar zakat, menghimpun, mengadministrasikannya dan mendistribusikannya. Hal ini merupakan fungsi dan peran yang melekat pada bank syariah untuk memobilisasi dana-dana sosial (zakat. Infak, sedekah)
4. Struktur Organisasi
Di dalam struktur organisasi suatu bank syariah diharuskan adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS). DPS bertugas mengawasi segala aktifitas bank agar selalu sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. DPS ini dibawahi oleh Dewan Syariah Nasional (DSN). Berdasarkan laporan dari DPS pada masing-masing lembaga keuangan syariah, DSN dapat memberikan teguran jika lembaga yang bersangkutan menyimpang. DSN juga dapat mengajukan rekomendasi kepada lembaga yang memiliki otoritas seperti Bank Indonesia dan Departemen Keuangan untuk memberikan sangsi.

Bagaimana Nasabah Mendapat Keuntungan
Jika bank konvensional membayar bunga kepada nasabahnya, maka bank syariah membayar bagi hasil keuntungan sesuai dengan kesepakatan. Kesepakatan bagi hasil ini ditetapkan dengan suatu angka ratio bagi hasil atau nisbah. Nisbah antara bank dengan nasabahnya ditentukan di awal, misalnya ditentukan porsi masing-masing pihak 60:40, yang berarti atas hasil usaha yang diperolah akan didisitribusikan sebesar 60% bagi nasabah dan 40% bagi bank. Angka nisbah ini dengan mudah Anda dapatkan informasinya dengan bertanya ke customer service atau datang langsung dan melihat papan display “ Perhitugan dan Distribusi Bagi Hasil” yang ada di cabang bank syariah. (Kusuma Asda Sandra)

Selengkapnya...

Kamis, 12 November 2009

John Maynard Keynes



John Maynard Keynes, 1883-1946.
John Maynard (JM) Keynes adalah seorang tokoh pemikir ekonomi dan keuangan Inggris. Dunia sejarah ilmu ekonomi semakin sempurna karena munculnya berbagai pemikiran mengenai ekonomi dan keuangan yang baru dari berbagai hasil pemikiran J.M, Keynes yang dinilai para ahli ekonomi sebagai ekonomi modern. Kemudian ia dikenal sebagai tokoh yang menyebabkan lahirnya mazhab baru yakni mazhab Keynes.

John Maynard Keynes dilahirkan di Cambridge, Inggris pada tanggal 5 Juni 1883. Kebetulan tahun kelahiran Keynes bertepatan dengan tahun wafatnya Karl Marx yang sangat terkenal itu. Walaupun demikian kedua tokoh pemikir ekonomi yang waktunya bersinggungan ini sangat berbeda pemikiran satu sama lainnya. Namun demikian keduanya banyak mempengaruhi filsafat sistem kapitalis. Dilihat dari sifat hidup Karl Marx, ia seorang pendendam, banyak mengalami kesulitan dalam hidup-hidupnya, pemurung dan kecewa, seperti diketahui ia adalah perencana “hancurnya Kapitalisme”. Sebaliknya Keynes, ia sangat mencintai kehidupan dan hidupnya selalu mewah, sering berbuat seenaknya. Ia benar-benar tokoh pemikir ekonomi yang berhasil menjadi “Arsitek Kapitalisme Yang Tahan Hidup”.



Keynes dibesarkan pada zaman Ratu Victoria. Pada waktu masih sekolah Keynes memang cemerlang. Ketika Keynes berusia empat setengah tahun ia sudah memikirkan arti bunga dilihat dari segi ekonomi. Pada umur enam tahun ia sudah ingin mengetahui bagaimana kerja otak manusia. Ketika Keynes berusia tujuh tahun, bagi ayahnya yang juga ahli ekonomi yang bernama John Neville Keynes yang juga terkenal, Keynes merupakan seorang teman yang menyenangkan sekali, Keynes sangat sayang kepada ibunya. Hal itu terungkap dari surat untuk ibunya pada tahun 1919 yang mengadukan soal kesedihannya dan keadaan yang kurang baik di lingkungannya, sebagai berikut “Rupanya sudah berminggu-minggu lamanya saya tidak menulis surat kepada siapapun juga, saya memang sangat penat, sebagian karena pekerjaan saya, sebagian karena merasa sangat sedih melihat begitu banyak kejahatan di sekitar saya. Belum pernah saya merasa begitu sedih seperti dalam dua atau tiga minggu terakhir ini. Perdamaian ini sifatnya begitu menghina dan begitu mustahil. Sehingga hanya akan membawa malapetaka.” Keynes mencurahkan segala isi hatinya dengan gaya manja kepada ibunya yang ia sayangi itu. Keynes wafat di Tilson, Sussex pada tanggal 21 April 1946. Ia memperoleh pendidikan di Eton dan King’s College, Cambridge.

Nama John Maynard Keynes adalah sebuah nama Inggris yang kuno. Dan hasil pengusutan mengenai asal usul tokoh pemikir ekonomi ini, sampai pada nama William de Cahagnes dan tahun 1066, ternyata Keynes ialah seorang tradisionalis. Kecakapan serta sifat-sifat baiknya diperoleh secara turun temurun. Ia menjadi dosen dalam mata kuliah ilmu ekonomi dan keuangan di cambridge. Keynes juga tercatat sebagai bendaharawan King’s College sejak tahun 1908 ia wafat. Di samping itu Keynes juga menjadi anggota Royal Cominision, sebagai Treasury (1915-1919) dan pada bulan Januari 1919 Ia menjadi utusan utama Inggris ke Konferensi Perdamaian Paris. Sebagai utusan konferensi itu, ia mengundurkan diri pada bulan Juni 1919. Pengunduran Keynes itu sebagai tindakan protesnya terhadap pasal perampasan dalam Perjanjian Versailles. Karena menurut Keynes bahwa dalam Perjanjian Versailles itu terdapat rangsangan yang tidak disadari untuk kebangkitan yang lebih hebat lagi dan militerisme dan autarki Jerman. Ternyata apa yang diutarakan Keynes menjadi kenyataan, karena dalam kurun waktu 20 tahun ramalan Keynes itu benar-benar menjadi kenyataan. Munculnya Gerakan Nazi Fasis di bawah Hitler menjadi dominan di Jerman sejak tahun 1933, dan pada akhir tahun 1939 meletuslah Perang Dunia II yang jauh lebih dahsyat dari peperangan-peperangan sebelumnya.

Keynes waktu itu berpendapat bahwa Konferensi Versailles itu sebagai suatu penyelesaian dendam politik tanpa perhitungan yang tidak mempedulikan masalah yang mendesak pada waktu itu, dan hanya akan menghidupkan kembali Eropa menjadi sebuah kesatuan yang lengkap serta berfungsi.

Keynes menikah dengan Lydia Lopokova, seorang penari balet.

Pada bulan Desember tahun 1919 itu pulalah Keynes menerbitkan bukunya yang berjudul The Economic Consequences of the Peace (Konsekuensi ekonomi dan perdamaian ) yang membuat Keynes terkenal.

Dan tahun 1921 sampai 1938 ia menjabat sebagai presiden komisaris dan National Mutual Life Assurance Society dan memimpin suatu perusahaan investasi.

Pada tahun 1936, Keynes menerbitkan lagi hasil pemikirannya yang terpenting dan terkenal hingga sekarang yakni The General Theory of Employment, Interest, and Money (Teori Umum mengenai Lowongan/Peluang Kerja, Bunga dan Uang).

Dalam bukunya itu diungkapkan bahwa penghasilan dan peluang/ lowongan kerja itu ditentukan oleh jumlah pengeluaran swasta dan negara. Pendapat ini dinilai para ahli ekonomi dunia sebagai suatu penyimpangan dan tradisi Neo-Klasik dan akhirnya menciptakan mazhab baru, mazhab ekonomi modern yang biasa dikenal dengan sebutan mazbab Keynes.

Selain buku-bukunya itu, Keynes juga menerbitklan buku hasil pemikirannya berjudul How to Pay for the War. Dalam bukunya itu Keynes mengutarakan suatu cara untuk menghindari terjadinya inflasi pada zaman perang yakni dengan jalan tabungan paksa atau tabungan penangguhan.

Pengaruh segala pemikiran Keynes sangat terasa di dalam pembuatan anggaran pada zaman perang Inggris.

Pada tahun 1941 Keynes diangkat menjadi direktur Bank of England (Bank Sentral Inggris) dan pada tahun 1942 Ia menjadi The First Baron Keynes of Tilton, yakni suatu gelar kerajaan yang sangat terhormat berkat sumbangan pikirannya yang sangat besar itu.
John Maynard Keynes, 1883-1946.
Keynes juga pernah memimpin delegasi Inggris ke Konferensi Moneter dan Keuangan PBB di Bretton Woods, Anierika pada bulan Juli 1944. Dan konferensi itu lahirlah apa yang dikenal dengan Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) dan Bank Dunia (ZBRD yakni International Bank for Reconstruction and Development).

Keynes juga pernah menjadi perunding utama dari Anglo-American Loan (Kredit Inggris Amerika) pada tahun 1945.

Selain buku-bukunya yang telah disinggung di atas, ternyata masih banyak lagi karya pemikiran Keynes mengenai ekonomi dan keuangan. Seperti hasil pemikiran-pemikirannya yang berjudul Indian Currency and Finance (1913), A Treatise on Probability (1921), A Revision of Treaty (1922), A Tract on Monetaty Reform (1923), American ed., Monetary Reform (1924), a. Short View Of Russia (1925), The Economic Consequences of Mr Churchill (1925), The End Of Laissez Fair (1926), san Essays in Biography (1933).

Pendapat Keynes

Keynes berpendapat bahwa pengeluaran masyarakat untuk konsumsi dpengaruhi oleh pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapat mengakibatkan semakin tinggi pula tingkat konsumsi. Selain itu, pendapatan juga berpengaruh terhadap tabungan. Semakin tinggi pendapatan, semakin besar pula tabungannya karena tabungan merupakan bagian pendapatan yang tidak dikonsumsi. Walaupun pendapatan penting peranannya dalam menentukan konsumsi, peranan faktor-faktor lain tidak boleh diabaikan. Dibawah ini diterangkan beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat konsumsi dan tabungan:

Kekayaan yang terkumpul

Sebagai akibat menapat harta warisan/tabungan yang banyak akibat usaha dimasa lalu, maka seseorang berhasil memiliki kekayaan yang mencukupi. Dalam keadaan seperti itu ia sudah tidak terdorong lagi untuk menabung lebih banyak.maka lebih besar bagian dari pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi dimasa sekarang. Sebaliknya, untuk orang yang tidak memperoleh warisan mereka lebih bertekat untuk menabung yang lebih banyak di masa yang akan datang.

Tingkat bunga

Tingkat bunga dapatlah dipandang sebagai pendapatan yang diperoleh dari melakukan tabungan. Rumah tangga akan berbuat lebih banyak tabungan apabila tingkat bunga tinggi karena lebih banyak bunga yang akan diperoleh.

Sikap berhemat

Berbagai masyarakat mempunyai sikap yang berbeda dalam menabung dan berbelanja. Ada masyarakat yang tidak suka berbelanja berlebih-lebihan dan lebih mementingkan tabungan. Dalam masyarakat seperti itu APC dan MPCnya adalah lebih rendah tapi ada pula masyarakat yang mempunyai kecenderungan mengkonsumsi yang tinggi yang berdiri APC dan MPCnya adalah tinggi.

Keadaan Perekonomian

Dalam perekonomian yang tumbuh dengan teguh dan tidak banyak pengangguran masyarakat berkecenderungan melakukan perbelanjaan yang lebih aktif. Mereka mempunyai kecenderungan berbelanja lebih banyak pada masa kini dan kurang menabung. Tetapi dalam keadaan perekonomian yang lambat berkembangnya, tingkat pengangguran menunjukkan tendensi meningkat, dan sikap masyarakat dalam menggunakan uang dan pendapatnya makin berhati-hati.

Distribusi Pendapatan

Dalam masyarakat yang distribusi pendapatannya tidak merata, lebih banyak tabungan akan dapat diperoleh. Dengan masyarakat yang demikian sebagian besar pendapatan nasional dinikmati oleh sebagian kecil penduduk yang sangat kaya, dan golongan masyarakat ini mempunyai kecenderungan menabung yang tinggi. Maka mereka boleh menciptakan tabungan yang banyak. Segolongan besar penduduk mempunyai pendapatan yang hanya cukup membiayai konsumsi dan tabungannya adalah kecil. Dalam masyarakat yang distribusi pendapatannya lebih seimbang tingkat tabungannya relatif sedikit karena mereka mempunyai kecondongan mengkonsumsi yang tinggi.

Selengkapnya...

Jumat, 06 November 2009

Perumpamaan 4 Istri raja

Konon...
Ada seorang raja yang mempunyai 4 isteri.
Sang Raja selalu memberikan isteri keempatnya hadiah berupa pakaian-pakaian yang mahal dan makanan yang paling enak. Yang terbaik yang pernah ada di dunia.
Sang Raja juga sangat memuja isteri ketiganya. Ia selalu memamerkan istri ketiganya ke pejabat-pejabat kerajaan tetangga. Sang Raja takut suatu saat nanti, isteri ketiganya ini akan meninggalkannya.
Sang raja juga menyayangi isteri keduanya. Karena isterinya yang satu ini adalah tempat curahan hati raja. Istri keduanya selalu ramah, peduli dan sabar terhadap raja. Pada saat sang raja menghadapi suatu masalah, dia akan mengungkapkan isi hatinya hanya pada isterinya yang kedua karena sang istri kedua dapat membantunya melalui masa-masa sulit itu.
Isteri pertama Sang raja adalah pasangan yang sangat setia. Ia telah memberikan seluruh pikiran, hati, dan jiwa besarnya dalam pemeliharaan seluruh kekayaan alam dan sumber daya demi kelangsungan kerajaan. Karena giatnya bekerja, istri pertama raja ini kelihatan kurus dan tidak terurus. Meskipun sang isteri begitu mencintai rajanya, sang raja tidak peduli terhadap isteri pertamanya ini. Sulit bagi sang raja untuk memperhatikan isteri pertamanya itu.


Pada suatu hari, sang raja jatuh sakit dan dia menyadari bahwa kematiannya sudah dekat.
Sambil merenungi kehidupannya, sang raja lalu berpikir, "Saat ini aku memiliki 4 isteri disampingku, tapi ketika aku pergi, mungkin aku akan sendiri".
Sang raja memutuskan untuk bertanya kepada ke empat istrinya pertanyaan yang sama, yaitu apakah mereka akan menemani dan mengikutinya kemanapun ia pergi?
Istri keempatnya menjawab : "Tidak akan!", lalu ia pun pergi tanpa berkata-kata lagi.
Isteri ketiganya menjawab : "Tidak! Hidup ini begitu indah! Saat kau meninggal, akupun akan menikah kembali!"
Isteri keduanya menjawab : "Maafkan aku, untuk kali ini aku tidak bisa memenuhi permintaaanmu! Yang bisa aku lakukan, hanyalah ikut menemanimu menuju pemakamanmu. "
Sang Raja menjadi hambar dan wajahnya membeku, hatinya hancur berkeping-keping. Ia sangat mencintai ketiga istrinya! Ia memberikan yang terbaik kepada istri-istrinya itu, akan tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang bersedia menemaninya pergi meninggalkan dunia ini.
Tiba-tiba, sebuah suara berkata: "Aku akan bersamamu dan menemanimu kemanapun kau pergi."
Sang raja menolehkan kepalanya mencari-cari siapa yang berbicara. Dan terlihatlah olehnya isteri pertamanya. Dia kelihatan begitu kurus, seperti menderita kekurangan gizi.
Dengan penyesalan yang sangat mendalam kesedihan yang amat sangat, sang raja berkata sendu, "Seharusnya aku lebih memperhatikanmu saat aku masih punya banyakkesempatan! "
............ ......... ......... .
Refleksi:
Dalam realitanya, sesungguhnya kita semua mempunyai '4 isteri' dalam hidup kita....
'Isteri keempat' kita adalah tubuh kita. Tidak peduli berapa banyak waktu dan usaha yang kita habiskan untuk membuatnya terlihat bagus, tetap saja dia akan meninggalkan kita saat kita meninggal.
Kemudian 'Isteri ketiga' kita adalah ambisi, kedudukan dan kekayaan kita.
Saat kita meninggal, semua itu pasti akan jatuh ke tangan orang lain.
Sedangkan 'isteri kedua' kita adalah keluarga dan teman-teman kita. Tak peduli berapa lama waktu yang sudah dihabiskan bersama kita, tetap saja mereka hanya bisa menemani dan mengiringi kita hingga ke pemakaman.
Dan, 'isteri pertama' kita adalah jiwa, roh, iman kita, yang sering terabaikan karena sibuk memburu kekayaan, kekuasaan, dan kepuasan nafsu. Padahal, jiwa, roh, atau iman inilah yang akan mengikuti kita kemanapun kita pergi. Jadi perhatikan, tanamkan dan simpan baik-baik dalam hatimu sekarang! Hanya inilah hal terbaik yang bisa kau tunjukkan pada dunia.

God bless all
Apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri, akan mati bersama kita;

Apa yang kita lakukan untuk orang lain dan dunia tetap akan kekal dan abadi.
Oleh: Albert Pines

Selengkapnya...

Selasa, 03 November 2009

Dosa Metropolitan

oleh : Widi Yarmanto | widi@gatra.com
[Perspektif, Gatra Nomor 35 Beredar Kamis, 13 Juli 2006]

Judul itu saya “pungut” dari Dokter Tan Shot Yen.
Suatu siang, di Bumi Serpong Damai, Tangerang, tempat
praktek dia, sepasang oma-opa berobat. Oma tersebut
stroke, jalannya tertatih-tatih. Ia mengeluh perut
mual kalau makan.
Kontan Dokter Yen menyimpulkan, pasti makan
sembarangan. “Buang makanan sampah itu,” katanya. Buat
apa dikonsumsi kalau cuma jadi penyakit. Jangan makan
nasi, terigu, kacang-kacangan, umbi-umbian, gula,
pemanis buatan, kecap, dan saus. Ganti daging merah
dengan daging ayam atau ikan.

Dari makanan, Yen menyoal perawatan. “Mana anak Oma,”
tanyanya. “Bekerja di luar kota,” ujar si Oma. Jawaban
itu kontan mengaduk-aduk emosi dokter wanita yang
energik tersebut. “Kalau ada pasien begini 10 saja,
dokternya bisa mati duluan,” kata dia lantang.
Lalu ia meminta agar si anak disuruh bekerja di
Jakarta saja. Buat apa mencari duit banyak kalau
orangtua ditelantarkan. “Itu namanya ‘dosa
metropolitan’. Keliru! Masak anak butuhnya kalau mau
nikah supaya direstui. Orangtua hanya dipajang untuk
menerima tamu,” kata Yen.
Oma itu diam, tapi air matanya mengalir. Sebagai
lansia, mungkin dia merasa yang tersisa cuma
“menghitung hari tua”. Toh disalahkan pula. Lansia itu
identik dengan sakit-sakitan, tak produktif, plus
kesepian. Tiada anak yang merawat, tiada kawan berbagi
rasa. Ia tenggelam dalam kesedihan.
Terlebih kala Dokter Yen mengatakan bahwa anak
“produk” metropolitan selalu merasa diri telah
berbakti. Telah memenuhi kebutuhan makan dan sandang
orangtua secara sempurna. Sopir tersedia, bisa
mengantar ke mana saja. Memang, siang itu, pasangan
oma-opa tadi ditemani seorang sopir. Salah besar!
“Tahu nggak, sih, anak yang berbakti pada orangtua
tidak akan jauh dari rezeki. Ada saja rezeki dari
Tuhan. Hidupnya dilapangkan,” kata Dokter Yen, yang
ruang prakteknya terbuka sehingga puluhan pasien lain
bisa nguping “kuliah”-nya. “Suruh dia kemari, biar
saya ceramahin,” ia melanjutkan.


Omongan Yen benar walau pedas. Bisa jadi, kita memang
acap menciptakan “dosa metropolitan” tanpa sadar. Kita
kurang berkorban pada orangtua, pada lingkungan.
Kebaikan itu seolah tertutup oleh ribuan selubung.
Kita memburu duit karena khawatir pada masa depan yang
belum pasti.
Buntutnya, semua dikalkulasi secara materi. Mau
berbuat baik pun ditindas oleh diri sendiri: “Ngapain
repot-repot.” Bukannya di-support: “Kan, bisa
mengurangi beban orang lain. Mengikis pementingan diri
secara arif.” Bukankah ustad sering bilang: “Derajat
paling tinggi dalam kedermawanan adalah mengutamakan
orang lain.”
Tampaknya istilah “tidak ada makan siang yang gratis”
benar-benar mengerosi hingga memiskinkan rasa. Apalagi
ditambahi pemahaman bahwa orang lansia itu punya dunia
tersendiri yang sulit diikuti. Lansia dipenuhi kesan
yang tak mengenakkan dan sukar dilupakan.
Maka, khususnya pada orang Cina, tulis Yoseph Tulus
Swandjaja, 83 tahun, dalam Tetralogi Kehidupan Lansia,
Catatan Harian Nonitje, mereka sering disebut bo taw
lo –diucapkan dalam nada agak merendahkan, bahkan
menghina– yang berarti tidak punya kegiatan, tidak
punya penghasilan, dan identik dengan malas.
Jika “dosa metropolitan” dan bo taw lo itu dipadukan,
seakan klop. Beberapa hari lalu, tetangga saya yang
tinggal di rumah petak kontrakan dihebohkan oleh bau
tak sedap. “Kayak bau bangkai tikus,” ujar seseorang.
Tetangga lain berucap: “Kayak septic tank.” Sumber bau, busuk itu tak ketemu.
Belakangan ada yang curiga, karena rumah petak yang
dihuni seorang wanita tua itu pintunya tertutup empat
hari. Pintu diketuk, tiada sahutan. Terpaksa didobrak.
Benar, wanita itu telah meninggal tanpa ketahuan siapa
pun. Sanak familinya tak jelas. Ya, semua orang bak
dikejar derap metropolitan.
“Dosa metropolitan” lain adalah “membuang” uang receh
di jalanan. Secara tak langsung kita telah
menjerumuskan anak jalanan di Jabotabek ke dalam
jurang ketidakberdayaan. Berdasar data Komisi
Perlindungan Anak, jumlah anak jalanan di Jabotabek
mencapai 75.000.
Mereka, hanya dengan menengadahkan tangan,
menepuk-nepuk kedua tangan, atau menyapukan kemoceng
di kaca mobil, memperoleh pendapatan per hari Rp
20.000-Rp 30.000 tiap anak. Beda tipis dengan gaji
lulusan diploma. Jika angka Rp 20.000 dikalikan
75.000, diperoleh angka Rp 1,5 milyar per hari. Luar
biasa.
Begitu mudah mereka mendapat duit. Bisa jadi, kitalah
yang membetahkan mereka di jalanan. Penelitian oleh
sejumlah LSM menyebutkan, uang hasil anak-anak
marjinal itu sebagian tidak dipakai untuk mendukung
peningkatan kesejahteraan mereka. Untuk apa?
Dipakai jajan berada di peringkat pertama. Main
dingdong atau main elektronik lain di urutan kedua.
Dan terakhir disetor ke orangtua atau inang/senior
sebagai pelindung mereka di jalanan. Bahkan, berdasar
obrolan warung kopi, anak-anak usia belasan tahun itu
mulai mengonsumsi narkoba. Cilaka!
Maka, tak berlebihan jika salah satu program Unicef
adalah: hentikan memberi uang kepada anak-anak
jalanan! Kita harus berhenti memanjakan mereka.
Apalagi, beberapa anak mulai tererosi perilaku buruk:
sorot mata sinis, mulut mengumpat, dan mulai ada unsur
memaksakan kehendak. Tak mustahil bakal mengancam.
Sebuah e-mail dari Sahabat Anak menawarkan solusi:
berikan mereka nutrisi bergizi! Mulai sekarang,
sediakan dalam tas atau mobil Anda: biskuit, permen,
buah, susu kotak, yang langsung bisa diberikan begitu
tangan-tangan kecil itu menengadah. Kita bisa menjadi
sahabat anak tiap saat.
Ya, kita harus jadi penerang bagi orang-orang yang
berjalan dalam kegelapan. Kita harus memiliki sikap
yang benar dalam kehidupan –kalau ingin maju– tanpa
menyalahkan siapa pun. Tiap orang pasti punya sisi
yang dapat dicela.

Selengkapnya...

Minggu, 01 November 2009

Penyegaran Ekonomi



Ambil disini



Selengkapnya...

Kamis, 29 Oktober 2009

SIAPA LEBIH MERUSAK LINGKUNGAN: ORANG MISKIN ATAU ORANG KAYA?

The greatest threat to the equilibrium of the environment comes from the way the economy is organized... ever increasing growth and accumulation (Ravaioli, 1995: 4)


1. Jika hutan kita menjadi gundul atau terbakar, sehingga lingkungan hidup kita rusak, siapa biang keladinya? Penduduk miskin di hutan-hutan dan sekitar hutan menebang hutan negara untuk memperoleh penghasilan untuk makan. Tetapi kayu-kayu yang diperolehnya ditampung calo-calo untuk dijual, dan kemudian dijual lagi untuk ekspor, yang semuanya “demi keuntungan”. Siapa yang paling bersalah dalam proses perusakan lingkungan ini? Yang jelas tidak adil adalah kalau yang disalahkan hanya orang-orang miskin saja, sedangkan orang-orang kaya adalah “pahlawan pembangunan”.
2. Apabila dikatakan penduduk miskin terbiasa ... “membuang kotoran manusia secara sembarangan yang akan berakibat pada terjangkitnya diare ...” atau “penduduk miskin hanya menekankan pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar untuk bertahan hidup, dan mereka cenderung mengabaikan pemeliharaan lingkungan sekitar”, kiranya pernyataan ini juga tidak adil. Pemenuhan kebutuhan pokok penduduk miskin bukan masalah “hanya”, tetapi “mutlak” harus dipenuhi untuk hidup. Penduduk miskin tidak memperhatikan lingkungan hidup sekitarnya bukanlah karena mereka tidak peduli, tetapi karena mereka melakukannya dengan terpaksa.


3. Agar adil kita harus mengakui bahwa kerusakan lingkungan khususnya hutan, disebabkan para pemodal yang haus keuntungan, “memesan” kayu dalam jumlah besar sebagai bahan baku industri yang memang permintaannya sangat besar pula. Akumulasi keuntungan dan kekayaan yang tidak mengenal batas harus dianggap sebagai penyebab utama kerusakan/pengrusakan hutan, bukan karena orang-orang miskin banyak yang merusak hutan. Maka untuk menjamin terjadinya pembangunan yang berkelanjutan kita harus menghentikan keserakahan orang-orang kaya. Adalah sangat keliru ilmu ekonomi justru memuja “keserakahan”.
4. Perkembangan pedagang kaki lima (PKL) yang tumbuh menjamur dimana-mana, yang dianggap merusak lingkungan karena mengotori jalan dan mengganggu ketertiban, juga tidak mungkin ditimpakan kesalahannya pada PKL karena pekerjaan itulah satu-satunya “mata pencaharian” yang dapat dilakukan dalam kondisi kepepet. Ia menggunakan modal sendiri dengan resiko usaha ditanggung sendiri, tidak ada subsidi apapun dar pemerintah, dan memang ada pembeli terhadap barang/jasa yang ditawarkannya. Jadi dalam hal ini lingkungan yang rusak harus diselamatkan melalui upaya-upaya “pencegahan” munculnya PKL, bukan dengan “menggusurnya” setelah berkembang. PKL bukan “masalah” tetapi ”pemecahan” masalah kemiskinan.
5. Kesimpulan kita, pendekatan terhadap masalah “pengurangan kemiskinan dan pengelolaan lingkungan” atau sebaliknya terhadap “pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan strategi penanggulangan kemiskinan” selama ini kiranya salah dan tidak adil, karena melihat kemiskinan sebagai fakta tanpa mempelajari sumber-sumber dan sebab-sebab kemiskinan itu. Akan lebih baik dan lebih adil jika para peneliti memberi perhatian lebih besar pada sistem ekonomi yang bersifat “serakah” dalam eksploitasi SDA, yaitu sistem ekonomi kapitalis liberal yang berkembang di Barat, dan merajalela sejak jaman penjajahan sampai era globalisasi masa kini. Sistem ekonomi yang tepat bagi Indonesia adalah sistem ekonomi pasar yang populis dan mengacu pada ideologi Pancasila dengan lima cirinya sebagai berikut:
(1) Roda kegiatan ekonomi bangsa digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial, dan moral;
(2) Ada kehendak kuat warga masyarakat untuk mewujudkan kemerataan sosial yaitu tidak membiarkan terjadinya dan berkembangnya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial;
(3) Semangat nasionalisme ekonomi; dalam era globalisasi makin jelas adanya urgensi terwujudnya perekonomian nasional yang kuat, tangguh, dan mandiri;
(4) Demokrasi Ekonomi berdasar kerakyatan dan kekeluargaan; koperasi dan usaha-usaha kooperatif menjiwai perilaku ekonomi perorangan dan masyarakat;
(5) Keseimbangan yang harmonis, efisien, dan adil, antara perencanaan nasional dengan desentralisasi ekonomi dan otonomi yang luas, bebas, dan bertanggung jawab, menuju pewujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Oleh: Prof. Dr. Mubyarto -- Guru Besar Fakultas Ekonomi UGM, Kepala Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PUSTEP) UGM.

Selengkapnya...

Kamis, 22 Oktober 2009

Obrolan Rick Warren


IN HIS MERCY & GRACE,
Apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri, akan mati bersama kita;

Apa yang kita lakukan untuk orang lain dan dunia tetap akan kekal dan abadi.
Oleh: Albert Pines
Anda akan menikmati pandangan baru yang Rick Warren miliki, bersama istrinya sekarang menderita kanker dan dia memiliki 'kekayaan' dari penjualan buku. Ini adalah benar-benar wawancara singkat yang luar biasa dengan Rick Warren, 'Purpose Driven Life "penulis dan pendeta dari Gereja Saddleback di California.

Dalam wawancara oleh Paul Bradshaw dengan Rick Warren, Rick berkata:

Orang-orang bertanya kepada saya, Apa tujuan hidup?

Dan aku menjawab: Secara ringkas, hidup adalah persiapan untuk kekekalan. Kami tidak dibuat untuk bertahan selamanya, dan Tuhan menginginkan kita untuk berada bersama-Nya di Surga.

Suatu hari jantung saya akan berhenti, dan itu akan menjadi akhir dari tubuh saya - namun bukan akhir dari saya.

Saya mungkin hidup 60 sampai 100 tahun di bumi, tetapi saya akan menghabiskan triliunan tahun di kekekalan. Ini adalah tindakan pemanasan - gaun latihan. Tuhan ingin kita melatih di dunia apa yang akan kita lakukan selamanya dalam kekekalan ..

Kita diciptakan oleh Allah dan untuk Allah, dan sampai Anda mencari tahu, hidup tidak akan masuk akal ..

Hidup adalah serangkaian masalah: Entah Anda berada di salah satunya sekarang, Anda baru saja keluar dari satu masalah, atau Anda sudah bersiap-siap untuk pergi ke satu masalah lagi.

Alasan untuk inilah menjadikan Tuhan lebih tertarik pada karakter Anda daripada kenyamanan Anda; Tuhan lebih tertarik untuk membuat hidup Anda kudus adalah dalam membuat hidup Anda bahagia.


Kita bisa cukup senang di sini di bumi, tapi itu bukan tujuan hidup. Tujuannya adalah untuk bertumbuh dalam karakter, dan keserupaan dengan Kristus.

Tahun terakhir ini telah menjadi tahun terbesar dalam hidup saya, tetapi juga yang paling sulit, dengan istri saya, Kay, terkena kanker.

Aku selalu berpikir bahwa hidup adalah bukit dan lembah - Anda melalui waktu yang gelap, maka Anda pergi ke puncak gunung, bolak-balik. Aku tidak percaya itu lagi.

Daripada kehidupan yang bukit-bukit dan lembah, saya percaya bahwa semacam itu seperti dua rel di atas jalur kereta api, dan setiap saat Anda memiliki sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk dalam hidup Anda.

Tidak peduli seberapa baik hal dalam hidup Anda, selalu ada sesuatu yang buruk yang harus bekerja.

Dan tidak peduli bagaimana hal-hal buruk dalam hidup Anda, selalu ada sesuatu yang baik bagi Anda untuk bersyukur kepada Allah

Anda dapat fokus pada tujuan Anda, atau Anda dapat fokus pada masalah:

Jika Anda berfokus pada masalah Anda, Anda akan menjadi mementingkan diri sendiri, yang adalah masalah saya, masalah saya, saya sakit. " Tapi salah satu cara yang paling mudah untuk menyingkirkan rasa sakit adalah untuk mendapatkan fokus Anda dari diri Anda sendiri kepada Tuhan serta orang lain.

Kami menemukan dengan cepat bahwa meskipun doa-doa ratusan ribu orang, Tuhan tidak akan menyembuhkan Kay atau membuatnya mudah baginya-Sudah sangat sulit baginya, namun Tuhan telah memperkuat karakternya, memberinya pelayanan membantu orang lain, memberinya sebuah kesaksian, menarik dia lebih dekat kepada-Nya dan kepada orang-orang.

Anda harus belajar untuk berurusan dengan baik dan buruknya kehidupan.

Sebenarnya, kadang-kadang belajar berurusan dengan yang baik itu lebih sulit. Misalnya, tahun terakhir ini, tiba-tiba, ketika buku terjual 15 juta kopi, itu membuat saya langsung sangat kaya.

Itu juga membawa banyak ketenaran yang belum pernah saya alami yang harus berurusan dengan sebelumnya. Saya tidak berpikir Tuhan memberi anda uang atau ketenaran untuk ego Anda sendiri atau bagi Anda untuk menjalani kehidupan yang mudah.

Jadi saya mulai bertanya kepada Allah apa yang Dia ingin saya lakukan dengan uang, ketenaran dan pengaruh. Dia memberi saya dua bagian yang berbeda yang membantu saya memutuskan apa yang harus saya lakukan, (II Korintus 9 dan Mazmur 72).

Pertama, terlepas dari semua uang masuk, kami tidak akan mengubah gaya hidup kita sedikit pun .. Kami tidak membuat pembelian besar.

Kedua, sekitar pertengahan tahun lalu, saya berhenti mengambil gaji dari gereja.

Ketiga, kami mendirikan yayasan untuk mendanai sebuah inisiatif yang kami sebut The Peace Plan untuk menanam gereja, memperlengkapi pemimpin, membantu orang miskin, merawat orang sakit, dan mendidik generasi berikutnya.

Keempat, saya menjumlahkan semua yang gereja telah membayar saya dalam 24 tahun sejak saya memulai gereja, dan aku memberikannya semua kembali. Itu membebaskan untuk bisa melayani Tuhan secara gratis.

Kita perlu bertanya kepada diri sendiri: Apakah saya akan hidup untuk harta? Popularitas?

Apakah saya akan digerakkan oleh tekanan? Bersalah? Kepahitan? Materialisme? Atau aku akan digerakkan oleh tujuan Tuhan (bagi hidup saya)?

Ketika aku bangun di pagi hari, aku duduk di sisi tempat tidur saya dan berkata, Tuhan, jika saya tidak mendapatkan apa-apa lagi yang saya lakukan hari ini, saya ingin tahu Apakah saya akan lebih banyak dan mengasihi Engkau lebih baik .. Allah tidak menempatkan saya di bumi hanya untuk memenuhi to-do list. Dia lebih tertarik pada laku saya daripada apa yang saya lakukan.

Itu sebabnya kita disebut manusia, bukan human doing.



Saat bahagia, PUJILAH ALLAH.

Saat sulit, MENCARI ALLAH.

Quiet moments, WORSHIP GOD.

Painful moments, TRUST GOD.

Setiap saat, THANK GOD ..

Kerjakan bagian kita dengan rasa takut akan Dia, dan biarlah Kehendak Dia yang terjadi bagi kita karena semuanya baik!

Tuhan Memberkati

Selengkapnya...

Rabu, 21 Oktober 2009

Peringatan Bagi Pemilik Kartu Kredit

Temen2, hati2 untuk apply credit card...
Teman saya baru kena tipu lho.

Begini ceritanya :

Ada orang yang nelpon ke handphone untuk menawarkan aplikasi credit card (kebetulan dia mengaku dari tim marketing credit card BNI).
Setelah mendapatkan informasi alamat rumah dll, mereka datang ke rumah dengan alasan untuk mendapatkan tandatangan.
Sewaktu kedatangan, mereka meminta untuk mengisi formulir credit card yang asli.
Disertai fotokopi KTP dan credit card lainnya, mereka pun pulang.

Ternyata beberapa waktu kemudian (sekitar 1mingguan), petugas kredit card Mandiri (kebetulan saya memberikan fotokopi Mandiri dan Citibank) menelpon untuk mengkonfirmasikan aplikasi saya untuk transfer dana untuk kredit tanpa agunan. Mereka membuka rekening di Bank Bumiputra atas nama saya. Untung saja bank mandiri menelpon saya.
Transfer pun dibatalkan.

Saya pikir semua udah aman, tapi ternyata baru saja saya menerima sms dari citibank bahwa proses perubahan nomor hp saya disetujui. Saya pun kaget, padahal saya gak pernah merubah data saya di citibank. Langsung saya telp citibank dan ternyata memang benar mereka telah merubah nomor hp saya.
Ternyata mereka telah belajar dari kesalahan di bank mandiri. Terlebih dahulu mereka merubah nomor hp saya, trus mereka melakukan transaksi lainnya.
Mereka telah melakukan pembelian 2x voucher simpati dan meng-apply kredit tanpa agunan sebesar 30juta rupiah!!! Gak tau apakah dananya sudah ditransfer atau belum, tapi citibank akan melakukan investigasi.

Credit card saya langsung diblokir.
Wah... ini sungguh cara penipuan yang canggih. Temen2 kudu lebih hati2, jangan pernah apply credit card / KTA kepada orang yang gak jelas.



Selengkapnya...

Minggu, 11 Oktober 2009

Acak Kata Ekonomi


Copy disisni


Selengkapnya...

Rabu, 07 Oktober 2009

SOAL Pilihan Ganda

SOAL
1. Dibawah ini merupakan pelaku kegiatan ekonomi
1. Rumah Tangga Konsumsi
2. Rumah Tangga Produksi
3. Rumah Tangga Pemerintah
4. Masyarakat Luar Negeri
Pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian tertutup ialah.............
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1, 2 dan 3
e. 2, 3 dan 4

2. Imbalan yang diterima rumah tangga konsumsi bila memberikan faktor produksi tenaga kerja adalah............
a. bunga
b. sewa
c. laba
d. upah
e. jasa

3. Tujuan kegiatan konsumsi adalah ..........
a. pemakaian barang dalam persediaan
b. memuasakan kebutuhan secara langsung
c. mempersiapkan barang untuk produksi berikutnya
d. memasukan faktor produksi dalam kegiatan proses barang
e. mempersiapkan barang agar siap digunakan untuk konsumsi

4. Semua tindakan berikut termasuk dalam kegiatan konsumsi, kecuali...............
a. duduk dikursi
b. menonton TV
c. menonton konser
d. menyewakan rumah
e. mengendarai mobil


5. KFC, jaringan produsen ayam goreng dari Amerika Serikat, mempunyai banyak cabang di Indonesia. Ini merupakan kerjasama ekonomi luar negeri dalam bentuk .......
a. pinjaman
b. bantuan
c. pertukaran tenaga kerja
d. subsidi
e. penanaman modal

6. Tarif pajak yang ditetapkan pemerintah merupakan wujud peranan pemerintah dalam perekonomian negara sebagai..............
a. pengatur
b. konsumen
c. produsen
d. agen
e. pemasok faktor produksi

7. Peranan rumah tangga produsen dalam perekonomian ialah.............
a. menyediakan faktor produksi
b. memberi subsidi
c. membeli tenaga kerja
d. memproduksi barang dan jasa
e. menjual barang hasi produksi

8. Jika Siti membeli bermacam-macam barang hingga semua barang ada pada nilai yang sama, maka tindakan Siti merupakan perwujudan dari teori ..............
a. Gossen I
b. Gossen II
c. David Ricardo
d. T R. Malthus
e. Adam Smith
9. Menurut cara memperolehnya, barang yang tidak termasuk barang ekonomi adalah ..........
a. udara dengan sinar matahari
b. beras dengan jagung
c. gula dan kopi
d. gula dengan jagung
e. jagung dengan kopi
10. Kelangkaan terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan ...........
a. jumlah barang dan jasa terbatas
b. harga barang dan jasa yang mahal
c. barang dan jasa ditempat tertentu
d. barang dan jasa melimpah
e. alat pemuas sulit ditemukan

Selengkapnya...

Selasa, 06 Oktober 2009

10 Kebiasaan Kecil Pemicu Diabetes.

Makanan dan minuman yang dapat memicu diabetes.

Dalam hidup ini berlaku hukum "tabungan". Apa yang kita lakukan menjadi tabungan di masa mendatang. Apa yang kita tabung sedikit demi sedikit akan terasa hasilnya bertahun-tahun kemudian. Begitu pun dengan penyakit. Mulai dari segelas minuman favorit hingga suka menonton TV hingga larut. Siapa nyana kalau itu bisa meningkatkan risiko diabetes?1. Teh manisPenjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas dan diabetes.Pengganti: Air putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.2. GorenganKarena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan
Pengganti: Kacang Jepang, atau pie buah.


3. Suka ngemil

Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.

Pengganti: Buah potong segar.


4. Kurang tidur.

Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.

Solusi: Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau sebaiknya 8 jam sehari.


5. Malas beraktivitas fisik

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. "Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda," kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat.
Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.

Solusi: Bersepeda ke kantor.


6. Sering stres

Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan.
Solusi: Bicaralah pada orang yang dianggap bermasalah, atau ceritakan pada sahabat terdekat.


7. Kecanduan rokok

Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.
Pengganti: Permen bebas gula. Cara yang lebih progresif adalah mengikuti hipnoterapi. Pilihlah ahli hipnoterapi yang sudah berpengalaman dan bersertifikat resmi.


8. Menggunakan pil kontrasepsi

Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.

Solusi: Batasi waktu penggunaan pil-pil hormonal, jangan lebih dari 5 tahun.


9. Takut kulit jadi hitam

Menurut jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber vitamin D terbaik ada di sinar matahari. Dua puluh menit paparan sinar matahari pagi sudah mencukupi kebutuhan vitamin D selama tiga hari. Beberapa penelitian terbaru, di antaranya yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology, menyebutkan bahwa vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme tubuh, termasuk gula darah.

Solusi: Gunakan krim tabir surya sebelum "berjemur" di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.


10. Keranjingan soda

Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses' Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.
Pengganti: Jus dingin tanpa gula.*

Selengkapnya...

blogger templates | Make Money Online