Mengutip perkataan pujangga dan novelis asal Inggris bahwa” Setiap perubahan, meskipun untuk menuju hal yang lebih baik, selalu diiringi oleh keberatan dan kegelisahan.” (Arnold Bennett)
Sering kita lihat pengalaman pahit menjadi bagian yang tak dapat terpisahkan dalam kehidupan kita, misalnya tidak dihargai, dilecehkan, disakiti, kegagalan, fitnah dan lain sebaginya. Namun dari pengalaman yang terpahit sekalipun akan dapat menjadi titik tolak untuk mencapi kejayaan dan kebahagiaan jika dari dalam diri kita memilki kekuatan untuk memperbaiki secara terus menerus serta mengetahui apa yang terbaik dalam diri kita. Dan hal itu merupakan keuntungan yang sangat besar karena kita mampu membuka kunci kekuatan tersebut., namun semua ini tidak semudah kita membalikkan tangan sebab dari banyak hal yang kita ketahui baik dari referensi, pengalaman dan kesaksian-kesaksian maka hal ini harus kita upayakan dan saya berusaha!
Terdapat beberapa manfaat jika kita mau selalu memperbaiki diri antara lain:
# Mampu mengantisipasi kejadian buruk menimpa kita dapat saya misalkan jika kita tahu kebanyakan makan menimbulkan obesitas apa tidak sebaiknya kita mengurangi dari mulai sekarang.
# Mampu membawa kita untuk dapat lebih beradaptasi terhadap perubahan-perubahan kecil sekalipun, dapat kita misalkan dengan perubahan system pendidikan kita mencoba ikut memperbaiki diri sehingga tidak tergilas dengan kemajuan.
# Mampu memberi kita rasa percaya diri dan nyaman dengan keadaan diri sendiri (memiliki Nilai). Hal ini sering kita lihat dalam konteks posisi/jabatan, materi/social ekonomi, kehormatan dan masih banyak lagi. Misalkan saja sering kita melihat si A jadi artis atau pejabat dan kita berpendapat wah kalau saja Aku yang disana pasti enak, pada hal belum tentu mereka nyaman dengan keadaan mereka sendiri karena apa? Karena mereka berada dalam posisi itu hanya sebatas mengejar ambisi, popularitas, kehormatan dll, sehingga zat rasa percaya diri dan harapan kurang. Dan hal ini akan mengurangi rasa syukur terhadap apa yang ada dalam diri sendiri.
Dan rasa syukur bukan berarti berserah tapi mensyukuri yang kita punyai untuk di gali manfaatnya bagi semua yang ada dalam interaksi social kita sehimgga ada Nilai yang kita rasakan. Itulah perbaikan diri yaitu munculnya Nilai dari dalam diri kita bagi lingkungan kita.
Didalam kehidupan ini kita akan selalu mengalami yang namaya fluktuasi (naik turun) seperti perputaran roda. Namun setiap perubahan itu akan terasa menyakitkan jika kita mengabaikan keharusan untuk terus berbenah. Walaupun kemampuan memperbaiki diri sulit dimiliki, tetapi ada beberapa tips yang dapat membantu kita membuka kunci kekuatan perbaikan diri.
1. Miliki cita-cita dan komitmen untuk mencapainya, sebab cita-cita akan menjadi daya atau semangat juang bagi hidu kita. Sehingga kita tidak akan segan untuk memperbaiki kemampuan
2. Kegigihan, merupakan kata yang kuat untuk dilakukan yang berarti jangan mudah menyerah, mencoba dan mencoba adalah hal yang harus dilakukan untuk suatu perbaikan.
3. Mencintai diri sendiri, mengapa hal ini penting karena masing-masing orang memiliki keunikan sendiri baik kelebihan maupun kekurangan lupakan keingingan untuk menjadi orang lain, dengan meningkatkan kualitas diri, kemampuan dan KEBAIKAN. Dengan begitu, kekurangan kita tak akan lebih menonjol dibanding prestasi, kontribusi dan kemampuan yang kita miliki.
4. Motivasi diri sendiri, banyak motivator memberi motivasi tetapi semua berpulang pada individu itu sendiri, sebab perubahan besar berawal dari dalam diri dan jika tanpa adanya reaksi dari dalam diri maka aksi tidak akan nyata dalam parubahan diri.
Jadi ketika Anda sudah menikmati setiap proses memperbaiki diri, berarti Anda juga telah memiliki kemampuan menjadikan segala suatunya indah.
“Perubahan Diri Berarti jika ada kekuatan prinsip dalam Diri”
Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia
15 tahun yang lalu
0 Comments:
Post a Comment