Tidak terasa Republik merdeka sudah 68 tahun, ini menandakan kemampuan dalam segala bidang bisa dijadikan acuan dalam era globalisasi, tetapi apa benar ini terajdi di bumi kita tercinta ini …..?
Bidang pendidikan merupakan bidang dimana generasi bangsa bisa dicetak sesuai tuntutan bangsa, jika kita kilas balik kembali terhadap cita-cita yang didambakan oleh pahlawan pendidikan bangsa Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan merupakan upaya untuk memajukan budi perkerti yang terintergrasi (batin, inleigensi dan tubuh) dalam memajukan kehidupan bangsa yang selaras antara social dan alam. Dari sini dapat di simpulkan bahwa pendidikan dan kebudayaan merupakan dua mata rantai yang tidak dapat terpisah.
Kenyataan yang ada dimasyarkat bahwa pendidikan erat kaitannya dengan kesuksesan dan keberhasilan, sehinnga pendidikan harus dicapai setinggi-tingginya dengan nilai kognitif yang dijadikan patokan untuk suatu posisi. Dan bisa kita lihat dampak yang ada dalam masyarakat bahwa nilai bisa dibeli, gelar bisa di cari dan bahkan posisi bisa dijadikan ajang transaksi. Hal ini yang melatar belakangi lunturnya karakter bangsa, segala cara di halalkan demi kesuksesan dan keberhasilan bahkan harga diri dijual untuk harta dan kesenangan yang melimpah. Jika hal ini berlanjut hancurlah bangsa ini dan generasi mendatang merupakan generasi budak yaitu budak uang semua bisa di beli dengan uang ( hukum,pendidikan, kesehatan dan lain-lain )
Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia
15 tahun yang lalu