SMA YPPI - II RAIH PRESTASI DENGAN PERANGI NARKOBA DAN PEGAULAN BEBAS

 

Bangkitlah itu merupakan motivasi untu melangkah lebih baik, dalam memperingati hari Sumpah Pemuda, tidak lagi diperlukan suatu sumpah dalam suatu wadah tetapi sumpah bagi diri sendiri secara komunal untuk menyadarkan diri dari keterpurukan. OSIS SMA YPPI - II selaku bagian terkecil dari anak bangsa ingin menunjukkan keikutsertaan dalam membangun Bangsa melalui pembinaan KARAKTER, dimaksudkan dengan Karakter yang baik segala hal yang ada di depan kita akan mampu kita sikapi dengan baik pula, dan itu adalah PRESTASI.

Dalam LSBN yang diselenggarakan BNN Surabaya, OSIS SMA YPPI - II berhasil masuk 20 besar, hasil yang BAIK namun kami belum puas karena OSIS SMA YPPI - II akan selalu mewujudkan yang terbaik untuk sebuah PRESTASI.

Kegiatan yang rutin untuk tiap tahun ajaran baru SMA YPPI - II selalu membekali calon siswa baru dengan pemberian pengetahuan tentang bahaya NARKOBA & Pergaulan Bebas melalui seminar yang bekerjasama dengan lembaga lain. Bahkan tidak menutup kemungkinan SMA YPPI - II menggandeng lembaga lainnya untuk melibatkan siswa dalam menggali potensi, menambah pengetahuan, membekali diri dalam hidup serta mas
ih banyak lagi.

Selengkapnya...

PENDIDIKAN YANG BERBUDAYA

Tidak terasa Republik merdeka sudah 68 tahun, ini menandakan kemampuan dalam segala bidang bisa dijadikan acuan dalam era globalisasi, tetapi apa benar ini terajdi di bumi kita tercinta ini …..?
Bidang pendidikan merupakan bidang dimana generasi bangsa bisa dicetak sesuai tuntutan bangsa, jika kita kilas balik kembali terhadap cita-cita yang didambakan oleh pahlawan pendidikan bangsa Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan merupakan upaya untuk memajukan budi perkerti yang terintergrasi (batin, inleigensi dan tubuh) dalam memajukan kehidupan bangsa yang selaras antara social dan alam. Dari sini dapat di simpulkan bahwa pendidikan dan kebudayaan merupakan dua mata rantai yang tidak dapat terpisah.

Kenyataan yang ada dimasyarkat bahwa pendidikan erat kaitannya dengan kesuksesan dan keberhasilan, sehinnga pendidikan harus dicapai setinggi-tingginya dengan nilai kognitif yang dijadikan patokan untuk suatu posisi. Dan bisa kita lihat dampak yang ada dalam masyarakat bahwa nilai bisa dibeli, gelar bisa di cari dan bahkan posisi bisa dijadikan ajang transaksi. Hal ini yang melatar belakangi lunturnya karakter bangsa, segala cara di halalkan demi kesuksesan dan keberhasilan bahkan harga diri dijual untuk harta dan kesenangan yang melimpah. Jika hal ini berlanjut hancurlah bangsa ini dan generasi mendatang merupakan generasi budak yaitu budak uang semua bisa di beli dengan uang ( hukum,pendidikan, kesehatan dan lain-lain )

Selengkapnya...