Pernahkah saat kau duduk santai Dan menikmati Hari, dalam seketika kau ingin berbuat sesuatu untuk orang yang kau sayangi? Itu adalah TUHAN yang sedang berbicara denganmu melalui roh kudus-Nya.
Pernahkah saat kau sedang sedih, kecewa tetapi tidak Ada org yang disekitarmu yang dapat kau curhati? Itu lah saat dimana TUHAN menginginkanmu untuk berbicara pada-Nya.
Pernahkah saat kau memikirkan seseorang yang sudah lama tak kau temui, Dan seketika itu juga kau bertemu dengannya atau menerima telp darinya? Itu adalah kuasa TUhan. Tidak Ada namanya kebetulan.
Pernahkah kau menerima sesuatu yang tak kau harapkan, yang tak sanggup kau dapatkan, yang kau ingin kan ? Itu adalah Tuhan yang mengetahui keinginan/suara hatimu.
Pernahkah kau berada dalam situaSi yang buntu, tidak tahu cara memperbaikinya, bagaimana luka itu hilang atau sembuh, kau harus sadari bahwa itu adalah saat dimana Tuhan mengijinkan cobaan untuk mu, sehingga kau memperoleh Hari yang lebih cerah.
Apakah kau pikir Renungan ini tak sengaja terbaca padamu ?TIDAK! Akulah yang sedang memikirkanmu !!!
Marilah berdoa...
Dear God...
Aku tahu bahwa kau memperhatikan Ku. Dan aku sangat bersyukur atas berkat-Mu. Apapun yang telah aku doakan, Kau-lah yang mengetahui yang terbaik untukku.
Ketika aku melihat siapa saja yg menbaca blog ini, Dan Percaya, Aku tahu bahwa Ada "DOA & harapan yang baik" telah dipanjatkan untuk setiap Kita sehingga Kita hidup dalam kemenangan bersama Tuhan Hari ini....
Bersukacitalah sahabat.. He KnOws the best for you.
Jumat, 30 Desember 2011
Tuhan Punya Cara
Diposting oleh dynkus di 23.05 0 komentar
Label: Renungan
Rabu, 28 Desember 2011
Kehadiranmu....Bintang Kecil
Sosok anak adalah sosok yg menyejukkan, memberi damai dan sukacita.
Hadirnya si kecil dalam rumahku adalah semangat bagi seluruh penghuninya, putri pertama dari adikku yang lahir 16 Desember 2011 adalah anugerah terbesar dari yang Maha Kuasa...AMIIIN
" Janetta Syalom Melody " nama bintang kecilku...yang diambil dari,
Janetta : Kemuliaan Tuhan
Syalom : Salam Damai /Kedamaian
Melody : Nada
Doa kami buat si kecil hendaknya menjadi anak yang bisa medatangkan nada/ alunan Kedamaian bagi sekalilingnya untuk Kemuliaan Tuhan...JBU!
Dan si kecil bisa menjadi alat bagi Kemuliaan ALLAH...AMIIIN
Diposting oleh dynkus di 10.01 0 komentar
Label: Realita
Jumat, 02 Desember 2011
MENGGALI KREATIFITAS DENGAN MEMANFAATKAN BARANG BEKAS
Contoh : menggali potensi melalui pemanfaatan barang bekas!
1. Kita amati lingkungan upayakan kita cinta akan kebersihan dan lingkungan, sehingga tanggap akan adanya polusi-polusi yang ada.
2. Berusaha untuk selalu menghargai apapun yang ada di sekitar kita, sehingga barang bekaspun bisa bernilai di tangan anda
3. Tunjukan potensi anda maka KEBERHASILAN dan KESUKSESAN menjadi milik anda
4. Lingkungan dan alam akan besahabat karena kita akan terhindar dari bencana alam, sakit penyakit dan kemiskinan!
Bagaimana Cara Menggali Potensi...?
Apakah anda termasuk orang yang mengetahui potensi dan bakat anda?... jika belum jangan berkecil hati sebab dalam diri kita sebenarnya terdapat potensi yang harus digali. Untuk itu terdapat 4 pendekatan yang mungkin bisa menjadikan anda mengetahui potensi diri antara lain:
1. SKILL (keahlian)
Keahlian adalah segala sesuatu dimana Anda dapat mempelajari dan mengerjakannya dengan mudah.
Lalu, apakah Anda merasakan bahwa Anda mengalami kemudahan dalam mempelajari dan mengerjakan suatu hal? Atau Anda mampu mengerjakan sesuatu di atas rata-rata orang lain, cari mungkin itu keahlian anda!
2. INTEREST (ketertarikan)
Ketertarikan adalah keinginan hati untuk lebih dapat mengetahui dan mempelajari akan sesuatu hal. Jika Anda memiliki keinginan yang kuat terhadap sesuatu hal, maka perhatikanlah bahwa itu bisa menandakan bahwa potensi dan bakat Anda mengarah kesana.
3. SATISFACTION (kepuasan)
Kepuasan adalah perasaan jiwa dimana kita merasakan adanya kegembiraan, kesenangan, ketenangan dan kenyamanan pada saat melakukan suatu hal. Perhatikan dengan baik, kegiatan apakah yang membuat Anda merasa betah berlama-lama atau merasa tidak ingin melepaskan kegiatan itu?
4. HABIT (kebiasaan)
Kebiasaan adalah segala sesuatu yang biasa kita lakukan dan menjadi rutinitas dalam kegiatan, tingkah laku, perbuatan dan sikap kita sehari-hari. Apakah orang-orang di sekitar Anda merasa tertarik dengan Anda? Atau apa yang membuat mereka ingin selalu dekat dengan Anda? Bila ada sesuatu hal yang membuat mereka ingin selalu dekat dengan Anda atau mereka merasa tertarik dengan sikap Anda atau bahkan mereka merasa nyaman dengan perilaku Anda, maka perhatikan apa yang telah Anda lakukan!
Empat pedekatan diatas merupakan cara bagaimana anda dapat mengetahui bakat atau potensi yang terpendam dalam diri anda, tentunya dibarengi denga kerja keras untuk menggali,mengasah dan membuktikan sehingga keberhasilan adalah milik anda!
Semoga paparan diatas mampu menjadikan perantara untuk mengantar anda sebagai orang yang BERHASIL dan SUKSES! GBU….…֟
Diposting oleh dynkus di 18.36 0 komentar
Label: Artikel
Senin, 21 November 2011
PRIORITAS
Kejadian 26:25
Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ.
Ishak merupakan salah satu contoh pengusaha yang sukses dan diberkati oleh Tuhan. Kehidupannya yang berhasil telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Apakah yang menjadi kunci keberhasilannya? Ia tahu bagaimana menetapkan prioritas yang tepat.
Alkitab memberikan sebuah pola dari kehidupan Ishak yang berhasil. Berikut ini adalah prioritas yang dilakukan oleh Ishak:
1. Hubungan pribadi dengan TUHAN.
Ia mendirikan mezbah dan memanggil nama TUHAN. Hal pertama yang menjadi prioritas Ishak adalah hubungan pribadi dengan TUHAN. Inilah kunci utama keberhasilan Ishak.
2. Membangun rumah tangga dan keluarga.
Prioritas Ishak yang kedua adalah memasang kemah. Hal ini berbicara mengenai membangun rumah tangga dan memprioritaskan keluarga. Hubungan yang harmonis dengan orang tua, suami, istri maupun anak-anak menjadi hal yang didahulukan di atas karir.
3. Pekerjaan atau pelayanan.
Hal terakhir yang menjadi prioritas Ishak barulah menggali sumur. Pekerjaan atau pelayanan menjadi prioritas terkhir yang dilakukan Ishak.
Ishak membangun kehidupannya di atas dasar janji kebenaran firman Tuhan. Ishak sudah memberikan contoh sebuah pola kehidupan yang berhasil karena tahu menempatkan prioritas yang tepat. Apa prioritas Anda hari ini?
Menentukan prioritas hidup yang tepat akan membawa Anda kepada keberhasilan yang sesungguhnya.
Diposting oleh dynkus di 20.05 0 komentar
Label: Renungan
Kamis, 27 Oktober 2011
BERI WAKTU LAGI
Beri Waktu Lagi !
Pernahkah anda tergoda untuk berhenti dan menyerah? Pernahkah anda menjadi putus asa karena adanya tekanan, terlalu banyak tanggung jawab, atau tidak adanya kemajuan berkaitan dengan proyek tertentu atau dengan sebuah peran? Sikap berserah dan sikap menyerah adalah dua hal yang berbeda. Kadang, saat anda sedang berpikir untuk berhenti, sudut pandang yang baru dapat membantu anda untuk juga memperbaharui semangat dan kekuatan anda untuk waktu yang lama.
Berikut ini 4 pemikiran yang dapat memotivasi anda setiap kali anda menemukan diri anda berhenti di satu titik dalam peran anda sebagai seorang pemimpin:
1. Persepsi yang salah menyebabkan banyak orang berhenti
Pada waktu yang bersamaan satu orang berkata, "saya menyerah...", seorang yang lain melihat situasi yang sama dan berkata, "Ini kesempatan yang besar untuk saya", seorang yang lain berteriak dan lari, dan yang lain lagi berkata, "Ini kesempatan sekali seumur hidup." Apa perbedaan di antara mereka? Semua itu hanya masalah persepsi atau sudut pandang.
2. Jika anda memulai dengan alasan yang salah, anda akan berhenti untuk alasan yang salah
Ketika orang memberitahu saya bahwa mereka ingin berhenti melakukan sesuatu, saya selalu ingin tahu mengapa dulu mereka memulainya. Daripada mendengarkan daftar alasan mengapa mereka harus berhenti dari profesi mereka, sebagai contohnya, saya malah membawa mereka kembali pada awalnya. Mengapa mereka terjun dalam profesi mereka sebelumnya? Apakah karena mereka memang menyukainya atau karena tuntutan untuk memenuhi harapan orang tua mereka? Jika anda mempunyai alasan yang tepat saat memulai sesuatu, anda cenderung akan berpikir dua kali untuk berhenti.
3. Ketekunan dan kesabaran adalah hasil dari melihat gambaran besarnya
Ijinkan saya menjelaskan seperti ini. Seorang pemotong batu, dengan palu dan alat pahat di tangannya, mengerjakan sebongkah besar batu granit. Untuk waktu yang lama, tidak ada perubahan yang berarti pada batu itu, namun dia tetap terus mengetuknya. Akhirnya, pada ketukan yang ke 101, sebuah retakan tampak di batu itu. Apakah hanya ketukan ke 101 yang berhasil membuat batu itu retak? Tentu saja tidak. Ketukan palu yang terus-menerus itulah yang menyebabkan batu itu pecah. Pemotong batu itu tahu apa yang akan terjadi jika dia tetap terus mengetuk batu. Dia tekun karena dia bisa melihat gambaran besarnya.
Dalam pekerjaan dan dalam kehidupan, banyak orang menyerah saat mereka tidak melihat hasil dalam waktu singkat. Mereka mengetuk batu hanya 3 kali, dan kemudian mereka berhenti karena mereka mengira tidak ada sesuatupun yang terjadi, namun mereka salah. Ketika anda mengerjakan satu hal yang benar setiap hari, sesuatu sedang terjadi bahkan saat anda tidak bisa melihatnya. Jangan kehilangan pandangan dari gambaran besarnya.
4. Beberapa hal hanya akan berhasil jika diberikan waktu yang cukup
Saya pernah membaca sebuah artikel dalam majalah golf tentang Sam Snead yang terkenal. Seseorang yang pernah bermain bersama dengan Snead mengingat, bahwa ketika seorang pemain golf legendaris membuat pukulan triple bogey pada lubang pertama, Snead tampak tidak terganggu atau terpengaruh sama sekali. Sambil berjalan di atas rumput hijau, Snead menatap rekannya dan berkata, "Itulah mengapa mereka mempunyai 18 lubang dalam permainan golf." Dengan kata lain, hasil akhirnya akan terlihat setelah melalui proses atau tahapan-tahapan. Beberapa hal memang membutuhkan waktu lebih lama.
Memang lebih mudah menumpuk terlalu banyak hal dalam satu waktu. Namun bukan satu pertemuan, satu kali sesi kuliah, atau satu kali presentasi yang menjadikan kita seorang pemimpin yang baik, tapi proses. Sudah waktunya kita berlatih hari demi hari, bekerja dengan tekun bahkan saat kita masih belum bisa melihat hasilnya, karena proses-lah yang membuat perbedaan.
Lain kali jika anda tergoda untuk menyerah, ingatlah hal ini:
seorang pemimpin bertumbuh setiap hari, bukan dalam satu hari. Beri waktu lagi.
Sumber : joycemeyer - Vincent M. Newfield
Diposting oleh dynkus di 17.52 0 komentar
Label: Renungan
Kamis, 20 Oktober 2011
SOAL - SOAL
Untuk pemahaman tentang ekonomi lebih baik, maka disediakan beberapa latihan soal bagi siswa yang ingin melatih kemampuannya :
SOAL ekonomi A
SOAL ekonomi B
SOAL ekonomi C
SOAL ekonomi D
SOAL ekonomi E
Diposting oleh dynkus di 17.44 0 komentar
Label: Kump Latihan
Minggu, 18 September 2011
BSE X
Banyak materi ekonomi disajikan dalam bentuk paket, disini disediakan buku sekolah elektronik (BSE) kelas X bidang studi ekonomi
Diposting oleh dynkus di 23.34 0 komentar
Label: BSE
Gelas Anti Pecah
GELAS ANTI PECAH
Saat merenungkan kisah hidup Ayub, Tuhan mengajak saya berdiskusi
T : menurut kamu, apakah yg Aku buat dalam hidup Ayub itu adil?
Sy : boleh jujur ya Tuhan … Ngak adil .. Ayub kan ngak salah apa-apa, knapa mesti ngalami hal yg demikian tragis ..
T : masa Aku ngak adil? Aku kan Tuhan Yang Adil.. Apa yg Aku buat pd Ayub itu sebuah keadilan walaupun dia sendiri tdk punya kesalahan. Ayub memang hidup kudus dan berkenan, dia tdk buat salah apapun, tapi ….
Sy : lha, apa ada dosa Ayub yg tdk disebut? Dosa apa Tuhan?
T : bukan dosa, tapi Ayub belum DIUJI
Sy : blm diuji? Ujian apa?
T : nah, seandainya Aku ini seorang penjual gelas yg khusus, gelas anti pecah … Lalu ada pembeli datang .. Melihat gelas ini dan bertanya apa benar gelas ini anti pecah .. Menurutmu, apa yg mestinya Aku lakukan untuk membuktikannya?
Sy : hmm…. banting gelasnya!
T : itu yg Aku buat pd Ayub, Aku ‘banting’ Ayub karena iblis ingin membuktikan apa yg Aku katakan tentang Ayub. Bukankah Aku tidak pernah berdusta, tiada cara lain, kecuali memasukkan Ayub dalam ujian iman seperti yg kamu baca di Alkitab.. Aku bertindak adil kan, meskipun bagi manusia itu tidak adil.
Sy : oh .. Pantes aku juga sering Kau ‘banting’ ya Tuhan, tapi itu membuatku tahan uji dan berkualitas.
Terima kasih Tuhan!
Orang istimewa prosesnya juga istimewa.
Jadilah pribadi yg ‘tahan banting’.. ;)
Diposting oleh dynkus di 23.09 0 komentar
Label: Renungan
Selasa, 12 Juli 2011
Kerendah Hatian
Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita. Orang buta itu terbahak berkata: "Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok." Dengan lembut sahabatnya menjawab, "Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu." Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tsb.
Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta. Dalam kagetnya, ia mengomel, "Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!" Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu. Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si Buta. Kali ini si Buta bertambah marah, "Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!" Pejalan itu menukas, "Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!" Si buta tertegun.. Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, "Oh, maaf, sayalah yang "buta", saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta." Si buta tersipu menjawab, "Tidak apa2, maafkan saya juga atas kata2 kasar saya." Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing2.
Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta tsb. Kali ini, si Buta lebih berhati-2, dia bertanya dengan santun, "Maaf, apakah pelita saya padam?" Penabraknya menjawab, "Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama." Senyap sejenak. secara berbarengan mereka bertanya, "Apakah Anda orang buta?" Secara serempak pun mereka menjawab, "Iya.," sembari meledak dalam tawa. Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.
Sahabat...,
Hari ini kita belajar tentang KEBIJAKSANAAN, KEPEDULIAN DAN KERENDAHAN HATI...Betapa gelap dan butanya kita tanpa pelita kebijaksanaan...betapa banyak orang salng bertabrakan karena keegoisan, keserakahan tanpa ada kepedulian bagi sesama...Betapa gampangnya kita menghakimi dan menyalahkan "si Penabrak", padahal mungkin saja pelita kita yang padam.. bukankah diperlukan kerendahan hati untuk minta maaf??... Ah.. seandainya di dunia ini banyak orang yang saling mendukung dan saling mengingatkan !!
GBU All
Diposting oleh dynkus di 21.27 0 komentar
Label: Renungan
Minggu, 05 Juni 2011
Senin, 11 April 2011
Happy day...Happy sunday...
Jangan biarkan kehidupan kita dikotori oleh kepahitan, mulailah untuk mengampuni dan percaya bahwa Tuhan akan memulihkan Anda dan memberi keadilan bagi Anda. Hapus setiap kepahitan dihati Anda hingga ke akar-akarnya dan rasakan kelepasan sejati dari Tuhan........
“Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar pahit yang menimbulkan dan mencemarkan banyak orang.”
Ibrani 12:15
Keinginan untuK menguasai adalah akar masalah dalam relasi antar manusia....
Biasanya pertengkaran dipicu dan dipacu oleh sifat lebih suka menerima dari pada memberi..;.. mempertahankan, menuntut dan meminta bagian kita....
Kita hanya berfokus pada bagaimana orang memerhatikan, menghormati, bersimpati pada kita...kita hanya mau didengar, dituruti, dan dimengerti....!!
Sayangnya... kita tidak mau melakukan hal yang sama terhadap orang lain..
padahal tidak jarang, justru dengan memberi kita mendapatkan...
banyak orang percaya telah membuktikannya....
..MEREDAM KEINGINAN UNTUK MENGUASAI.. AKAN MEREDAM PERTENGKARAN..
Diposting oleh dynkus di 20.35 0 komentar
Label: Renungan
Thomas Malthus
Thomas Robert Malthus lahir di Surrey, Inggris, 13 Februari 1766 – meninggal di Haileybury, Hertford, Inggris, 23 Desember 1834 pada umur 68 tahun. Pada masanya orang-orang sering memanggilnya Thomas Malthus, meskipun ia lebih suka dipanggil "Robert Malthus", adalah seorang pakar demografi Inggris dan ekonom politk yang paling terkenal karena pandangannya yang pesimistik namun sangat berpengaruh tentang pertambahan penduduk. Dalam Sejarah ilmu ekonomi, Malthus adalah seorang yang paling controversial karena adanya doktrin populasi sebagaimana dikemukakan dalam bukunya yang berjudul ‘’Essay on Population” (1978). Menurut Malthus, Populasi manusia akan terus bertambah dan jika tidak dikendalikan akan tumbuh menurut deret goemetris (ukur), yaitu 1,2,4,8,16, dan seterusnya.
Karena adanya Diminishing Return dalam sector pertanian, produksi makanan hanya meningkat menurut deret aritmatika (angka), yaitu 1,2,3,4,5, dan seterusnya . hal ini tentunya menyebabkan tidak tersediannya makanan yang cukup karena pertambahan penduduk lebih besar dari produksi makanan. Untuk itu, pertumbuhan penduduk haruslah dikendalikan. Pengendalian ini dapat dilakukan dengan pengendalian positif, yaitu kelaparan, bencana alam, wabah penyakit, dan perang. Selain itu dapat juga dilakukan pengendalian preventif dengan cara pengendalian kelahiran dan penundaan perkawinan.
Singkat Cerita :
Malthus dilahirkan dalam sebuah keluarga yang kaya. Ayahnya, Daniel, adalah sahabat pribadi filsuf dan skeptik David Hume dan kenalan dari Jean-Jacques Rousseau. Malthus muda dididik di rumah hingga ia diterima di Jesus College, Cambridge pada 1784. Di sana ia belajar banyak pokok pelajaran dan memperoleh penghargaan dalam deklamasi Inggris, bahasa Latin dan Yunani. Mata pelajaran utamanya adalah matematika. Ia memperoleh gelar magister pada 1791 dan terpilih menjadi fellow dari Jesus College dua tahun kemudian. Pada 1797, ia ditahbiskan dan menjadi pendeta Anglikan di desa.
Malthus menikah pada 1804; ia dan istrinya mempunyai tiga orang anak. Pada 1805 ia menjadi profesor Britania pertama dalam bidang ekonomi politik di East India Company College di Haileybury di Hertfordshire. Siswa-siswanya menyapanya dengan sebutan kesayangan "Pop" (yang dapat berarti "papa") "Populasi" Malthus. Pada 1818, ia terpilih menjadi Fellow dari Perhimpunan Kerajaan. Pada akhir hayatnya, Malthus dikebumikan di Bath Abbey di Inggris.
Diposting oleh dynkus di 20.35 0 komentar
Label: Tokoh Ekonomi
Rabu, 16 Maret 2011
3 HAL PENTING DALAM HIDUP
3 hal dalam hidup yang tak pernah kembali:
1. Waktu
2. Perkataan
3. Kesempatan
Kita tak bisa memutar kembali waktu, tapi kita bisa menciptakan kenangan dengan waktu yang masih kita punya dan memanfaatkan waktu yang ada, walau sebentar, untuk menciptakan kenangan yang berarti
Kita tak bisa menarik ucapan kasar yang keluar dari mulut kita atau statement yang telah membuat harga diri kita lebih penting dari pada menariknya kembali dan mengucapkan maaf.
Kita tak bisa menghapus caci maki yang telah kita katakan hingga membuat orang lain marah, terluka atau menangis.
*Tapi kita bisa membuat apa yang selanjutnya keluar dari mulut kita menjadi lebih banyak pujian dibanding caci maki, lebih banyak syukur dan terima kasih dari pada keluhan atau komplain, dan lebih banyak nasihat positif dari pada sulutan amarah^^
Kita tak bisa mendapatkan kembali kesempatan yang sudah kita lewatkan.
*Tapi kita bisa menciptakan peluang untuk membuat kesempatan-kesempatan lain datang dalam hidup kita dengan lebih memperhatikannya^^
3 hal dalam hidup yang tak boleh hilang:
1. Kehormatan
2. Kejujuran
3. Harapan
Jika kita tidak memiliki uang, dan masih memiliki kehormatan, maka bersyukurlah karena kehormatan merupakan salah satu kekayaan yang masih berharga di mata orang lain.
Jika kita telah kehilangan kehormatan dan ingin memulihkannya, maka pergunakanlah kejujuran untuk meraih kehormatan kita kembali karena orang-orang yang jujur adalah orang-orang yang terhormat.
Jika kita telah kehilangan kehormatan karena ketidakjujuran kita, milikilah harapan bahwa suatu saat mereka akan mengerti alasan dibalik semuanya. Milikilah harapan bahwa kita bisa memperbaiki kehormatan meski dengan susah payah. Milikilah harapan bahwa meski banyak orang yang takkan lagi percaya karena kita pernah melakukan hal-hal yang tidak jujur, pada waktunya nanti, mereka akan melihat sendiri upaya kita
Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah berjaga hingga kelesuan itu lesu menemanimu.
Karena di mana ada kemauan, di situ ada jalan^^
3 hal dalam hidup yang paling berharga:
1. Keluarga
2. Sahabat
3. Cinta
Kekayaan bukan soal berapa banyak uang yang anda miliki.
Kekayaan adalah apa yang masih anda miliki saat anda kehilangan semua uang anda.
Jika anda kehilangan semua uang anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki keluarga.
Jika anda kehilangan semua keluarga anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki sahabat.
Jika anda kehilangan semua keluarga anda dan tak ada satu pun sahabat, maka ingatlah bahwa anda masih memiliki cinta untuk mendapatkan mereka kembali, untuk mengenang masa-masa indah bersama mereka dan untuk menciptakan persahabatan yang baru dengan kehangatan kasih yang mampu anda berikan^^
If love hurts, then love some more.
If love hurts some more, then love even more.
If love hurts even more, then love till its hurt no more
GBU
Diposting oleh dynkus di 22.18 0 komentar
Label: Info
BSE
Banyak buku yang dijadikan referensi bagi para siswa untuk kegiatan belajar dan menambah pengatahuan, BSE merupakan salah satu buku yang juga bisa dijadikan acuan.
BSE XII
Diposting oleh dynkus di 22.18 0 komentar
Label: BSE
Selasa, 15 Februari 2011
game acak kata
Susunlah kata secara vertikal,horisontal dan diagonal yang berkaitan dengan materi pasar modal!
Diposting oleh dynkus di 20.58 0 komentar
Label: Kump Latihan
Selasa, 08 Februari 2011
IMBALAN YANG SETIMPAL
Pada suatu hari, ayahku menyewa tiga orang pemuda untuk membantunya menyimpan panen jerami. Sorenya, dia mengumpulkan ketiganya untuk memberikan upah. “Berapa yang harus dibayar, John?” tanya ayah kepada pemuda pertama yang dipekerjakannya. “55 dolar, Pak Burres,” jawab John. Ayah menuliskan cek senilai 55 dolar untuknya. “Terima kasih atas jerih payahmu, John,” kata ayahku dengan hormat. “Berapa yang harus kubayar, Michael? tanya ayah kepada pemuda kedua, yang jumlah jam kerjanya sama dengan John. “Anda harus membayar 75 dolar”, kata Michael. Dengan terkejut, ayahku bertanya perlahan, “Bagaimana cara menghitung sampai jumlahnya sebegitu, Michael?” “Begini”, kata Michael, “saya menghitung sejak saya masuk ke dalam mobil untuk berangkat ke tempat kerja, sampai saya tiba di rumah, ditambah bensin dan uang makan”. “Uang makan? meskipun makanan sudah disediakan?” “Yep”, jawab Michael. “Oh, begitu”, kata ayahku sambil menuliskan cek senilai 75 dolar yang diminta. “Kalau kau bagaimana, Nathan?” tanya ayah. “Berapa yang harus kubayar?” “Bapak bayar 38 dolar dan 50 sen, Pak Burres,” kata Nathan. Sekali lagi ayahku kaget pada perbedaan jumlah yang diminta. Pemuda ketiga ini, seperti dua yang lain, dipekerjakan untuk pekerjaan yang sama dan telah bekerja sejumlah waktu yang sama (dan berasal dari kota kecil yang sama, yang hanya beberapa mil jauhnya). Ayahku meminta penjelasan. “Dan bagaimana kau menghitung sampai jumlahnya sebegitu, Nathan?” “Yah”, kata Nathan, “saya tidak minta upah untuk waktu istirahat siang, karena istri Bapak memasak dan menyiapkan makan siang. Saya tidak bayar bensin karena saya datang bersama teman-teman saya. Jadi jumlah jam kerja saya cukup untuk diberi upah 38,50 dolar.” Ayahku lalu menuliskan cek senilai 100 dolar. Ayah lalu memandang ketiga pemuda itu, yang terdiam oleh perbuatan ayahku, semua agak bingung dengan jumlah yang berbeda dalam cek mereka masing-masing. “Saya selalu membayar orang sesuai dengan nilainya, Nak. Dari tempat asalku, kami menyebutnya imbalan yang setimpal.” Dia memandang ketiga pemuda di hadapannya dengan bijak, dan dalam gaya kebapakannya yang khas menambahkan,
“Nilai-nilai dalam diri seseorang menciptakan nilai orang tersebut.”
Diposting oleh dynkus di 18.20 0 komentar
Label: Renungan